Bisnis.com, JAKARTA - Facebook mendonasikan US$1,3 juta kepada Bletchley Park, pusat pemecah kode Sekutu Inggris selama Perang Dunia II yang sekarang beroperasi sebagai museum.
Melansir The Verge pada Selasa (13/10/2020), Facebook menyatakan bahwa pihaknya memberikan donasi sebagai pengakuan atas warisan berkelanjutan Bletchley Park sebagai tempat kelahiran komputasi modern.
Pemecah kode yang ada di museum tersebut beserta matematikawannya tidak hanya memecahkan kode Enigma yang digunakan oleh Nazi. Sebuah pencapaian yang menurut beberapa sejarawan memperpendek durasi perang dua hingga empat tahun, tetapi mereka juga membuat terobosan teoritis dan teknik yang penting.
Selain itu, Bletchley Park juga berperan dalam penciptaan Colossus, komputer digital pertama yang dapat diprogram di dunia dan karya Alan Turing, ahli matematika Inggris yang dipandang sebagai bapak ilmu komputer modern dan kecerdasan buatan.
Pada puncaknya, operasi pemecahan kode di Bletchley Park melibatkan sekitar 10.000 karyawan dengan sekitar 75 tenaga kerja perempuan.
“Prestasi bersejarah Alan Turing dan tim Bletchley telah memberi manfaat besar bagi kami semua, termasuk Facebook, dan kami sangat senang membantu melestarikan rumah spiritual komputasi modern ini,” kata Steve Hatch, Wakil Presiden Facebook untuk Eropa Utara.
Baca Juga Enam Cara Mencegah Kanker Usus Besar |
---|
Pemberian donasi kepada Bletchley Park oleh Facebook tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sejarah saja. Peran Inggris Raya sebagai pusat teknik terbesar Facebook di luar AS dengan jumlah tenaga kerja mencapai 3.000 orang ikut berpengaruh.
Sementara itu, melalui keterangan resminya, CEO Bletchley Park Iain Standen mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Facebook atas donasinya.
“Dengan dukungan yang signifikan ini, Bletchley Park Trust akan memiliki posisi yang lebih baik untuk beroperasi di 'dunia baru', dan tetap membuka pintunya untuk generasi mendatang,” katanya.
Sebagai catatan, The Bletchley Park Trust, badan amal yang ikut mengelola Bletchley Park sempat mengumumkan pada bulan Agustus bahwa museum tersebut menghadapi kekurangan pendapatan sebesar £ 2 juta karena jatuhnya jumlah pengunjung yang disebabkan oleh virus pandemi vrus corona (Covid-19).
Karena penurunan pendapatan hingga 95 persen dari pendapatan tahunan, museum tersebut sempat mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepertiga dari tenaga kerjanya. Donasi Facebook tentunya akan sangat membantu pengelola menyelesaikan permasalahan tersebut.