Bisnis.com, Jakarta – Para arkeolog telah menemukan lusinan peti mati kuno di sebuah wilayah pekuburan luas di selatan Kairo.
Penemuan tersebut diumumkan oleh Menteri Khaled el-Anany yang menjabat sebagai menteri di sektor Pariwisata dan Purbakala Mesir.
Khalid el-Anany mengatakan setidaknya terdapat 59 sarkofagus tersegel, dengan mumi di dalamnya ditemukan terkubur di tiga sumur yang berusia lebih dari 2.600 tahun lalu.
Baca Juga Mumi Angguruk Ditemukan di Papua |
---|
“Saya menganggap ini adalah awal dari penemuan besar,” ujar el-Anany seperti dikutip dari phys.org.
Dia juga menambahkan bahwa terdapat sejumlah peti mati yang belum digali di daerah yang sama. Dia berbicara pada konferensi pers di Step Pyramid of Djoser yang terkenal di Saqqara di mana peti kuno tersebut ditemukan.
Sarkofagus tersebut telah ditampilkan dan salah satunya dibuka di hadapan wartawan untuk menunjukkan mumi di dalamnya. Beberapa diplomat asing menghadiri upacara pengumuman tersebut.
Baca Juga Mesir Temukan Mumi Berusia 2.500 tahun |
---|
Dataran tinggi Saqqara menampung setidaknya 11 piramida, termasuk di dalamnya Step Pyramid, bersama dengan ratusan makam pejabat pada zaman kuno dan situs lain yang berkisar dari Dinasti 1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dari Supreme Council of Antiquities, mengatakan studi awal menunjukkan bahwa peti mati yang dihias tersebut diperuntukan bagi para pendeta, pejabat tinggi dan kaum elit dari Periode Akhir Firaun (664-525 SM).
Dia mengatakan para arkeolog juga menemukan total 28 patung Ptah-Soker yang merupakan dewa utama pada pemakaman Saqqara, serta patung perunggu dewa Nefertum setinggi 35 cm yang diukir dengan indah, bertatahkan batu mulia. Nama pemiliknya, Pendeta Badi-Amun, tertulis di alasnya, katanya.
Pejabat dari Egyptian antiquities atau barang antik Mesir telah mengumumkan penemuan kumpulan peti mati pertama bulan lalu, ketika para arkeolog menemukan 13 kontainer di sumur sedalam 11 meter (36 kaki) yang baru ditemukan.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Dimana juga terdapat Reruntuhan Memphis yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
El-Anany mengatakan peti mati Saqqara akan bergabung dengan 30 peti mati kayu kuno lainnya yang ditemukan pada bulan Oktober di kota selatan Luxor, dan akan dipamerkan di Museum Agung Mesir (Great Egyptian Museum) yang baru, yang dibangun oleh negara Mesir di dekat Piramida Giza.
Penemuan Saqqara adalah penemuan paling terbaru dari serangkaian temuan arkeologi lainnya yang telah diupayakan untuk dipublikasikan oleh Mesir dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata utamanya, yang terdampak parah dikarenakan kekacauan yang terjadi setelah pemberontakan tahun 2011. Sektor ini juga terdampak lebih lanjut tahun ini oleh pandemi virus korona global.