Satelit Luar Angkasa Berusia 56 Tahun Jatuh ke Bumi

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 30 Agustus 2020 | 11:49 WIB
Satelit OGO
Satelit OGO
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Satelit berusia 56 tahun akan jatuh ke Bumi pada 29 Agustus 2020, dan tidak membahayaka .

Pesawat ruang angkasa NASA Orbiting Geophysics Observatory 1 (OGO-1), diluncurkan pada September 1964.

Satelit itu mempelajari lingkungan magnet bumi dan bagaimana planet berinteraksi dengan Matahari. Satelit yang mengumpulkan data hingga 1969, secara resmi dinonaktifkan pada tahun 1971. Pesawat ruang angkasa pecah di atmosfer dan tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita.

"OGO-1 masuk kembali pada salah satu dari tiga perigee berikutnya, titik-titik di orbit pesawat ruang angkasa yang paling dekat dengan pabrik kami, dan perkiraan saat ini memiliki OGO-1 kembali memasuki atmosfer Bumi pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020, sekitar pukul 17.10 EDT [21.10 GMT], di Pasifik Selatan kira-kira setengah jalan antara Tahiti dan Kepulauan Cook” demikian menurut pernyataan NASA dikutip dari Express.co.uk.

Ini adalah kejadian operasional akhir yang normal untuk pensiunan pesawat ruang angkasa. Pengamatan baru datang dari Catalina Sky Survey (CSS) Universitas Arizona dan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) dari Universitas Hawaii.

OGO-1 adalah satelit pertama dalam program OGO enam pesawat luar angkasa. Anggota lainnya diluncurkan pada tahun 1965, 1966, 1967, 1968 dan 1969.

Kelimanya semuanya telah kembali ke Bumi, terakhir pada tahun 2011, memasuki kembali wilayah perairan terbuka. Berita itu bertepatan dengan pengumuman roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) NASA akan menelan biaya 30 persen lebih dari yang diantisipasi. Kathy Lueders, yang mengepalai program Kru Komersial badan antariksa, menulis dalam sebuah blog: "Dalam waktu singkat saya di tempat kerja, NASA sedang memeriksa tonggak penting dan bergerak cepat menuju Artemis I. "Misi itu, uji penerbangan tanpa awak pertama dari roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa kami yang kuat dan pesawat ruang angkasa Orion, hanya satu tahun lagi dari peluncuran." Lueders selanjutnya membahas persiapan untuk uji 'Green Run' dari tahap inti roket SLS musim gugur ini, kemungkinan pada akhir Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper