Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meresmikan penggunaan fasilitas kesehatan pendukung uji Covid-19 dalam bentuk Mobile Lab BSL-2 untuk Rumah Sakit Mohammad Ridwan Meuraksa (RS MRM) di DKI Jakarta.
Laboratorium bergerak ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan telah memenuhi ketentuan World Health Organization (WHO) yang mewajibkan standar minimal Biosafety Laboratory Level 2 untuk penanganan Covid-19.
Menteri Riset dan Teknologi(Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan pengoperasian Mobile Lab BSL-2 BPPT ini menjadi bukti inovasi dalam negeri sudah dapat menggantikan permintaan impor terkait penanganan Covid-19.
Hal tersebut juga dalam rangka mewujudkan target 20.000 tes Covid-19 per hari seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Menristek menyampaikan rasa bangga kepada berbagai pihak Swasta dan BUMN yang sudah mempercayakan inovasi dalam negeri untuk menggantikan permintaan impor dalam membantu penanganan Covid-19.
“Sebenarnya kebutuhan Mobile BSL-2 ini memang idealnya adalah untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah terutama di luar Pulau Jawa yang keberadaan Lab BSL-2 sangat sedikit dan biasanya pasti adanya di ibukota provinsi,” ujar Bambang Brodjonegoro seperti dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (17/6/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa kadang-kadang episentrum atau pusat penyebarannya bisa saja terjadi tidak langsung di ibukota provinsi tapi bisa di daerah, kabupaten, kota yang jauh dari ibukota provinsi.
“Karena strategi saat ini adalah testing dan tracing, testing ini menjadi sangat penting terutama untuk PCR,” ungkapnya.
Kepala BPPT Hammam menambahkan bahwa dengan sistem yang diterapkan dan tipe reagen yang digunakan, Mobile Lab BSL-2 mempunyai kapasitas pemeriksaan sekitar 120 spesimen per 12 jam.
“Mobile Lab BSL-2 ini juga dilengkapi dengan 2 swab chamber, sehingga diharapkan Lab Mobile BSL2 ini dapat memberikan penguatan kapasitas pemeriksaan specimen Covid-19 di wilayah DKI,” terang Hammam.
Selain itu disebutkan, Lab Mobile BSL-2 ini juga dilengkapi dengan aplikasi Pantau Covid (PC-19) yang akan memudahkan masyarakat untuk melakukan swab test, dan registrasi online, serta mendapatkan jadwal waktu dan urutan untuk swab test.
Untuk mendukung kelengkapan data dan proses pelaporan hasil, lanjutnya, Lab Mobile BSL-2 juga dilengkapi dengan aplikasi SIM BSL2, suatu aplikasi perangkuman data hasil pemeriksaan PCR yang telah mendapatkan verifikasi dari tenaga medis dan siap untk diteruskan ke dalam sistem pelaporan nasional.
Dia mengatakan pengembangan Mobile Lab BSL-2 ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19. Dengan adanya laboratorium portabel seperti ini, pengujian dapat dilakukan di berbagai daerah yang belum memiliki laboratorium standar BSL-2.
"Dengan fasilitas ini, sampel Covid-19 dapat segera dianalisis tanpa perlu mengirimkan sampel ke pusat atau ke kota yang lebih besar," tambahnya.