Bisnis.com, JAKARTA - Vendor ponsel bersiap kembali menggenjot penjualan pada kuartal III/2020. Menurut laporan International Data Corporation (IDC) Indonesia, pasar ponsel di Indonesia akan kembali menunjukkan stabilitas pada kuartal tersebut.
Public Relations Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan penggenjotan penjualan akan dilakukan dengan memaksimalkan seluruh lini produk, mulai dari varian di segmen entry level hingga premium.
"Pasalnya, permintaan terhadap ponsel pintar ke depannya juga tidak akan segmented di satu target market saja," ujar Aryo kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).
Hal tersebut juga dilakukan karena seluruh produk terdampak akibat pandemi virus corona (Covid-19) sehingga perusahaan harus mendongkrak penjualan di seluruh segmen produk.
Namun demikian, lanjut Aryo, Oppo akan mengutamakan produk-produk di segmen harga Rp3 - 5 jutaan yang disebut sebagai segmen terkuat perusahaan. Dia menambahkan, persentase produk yang akan diluncurkan paling besar berada di segmen tersebut.
| Baca Juga : Oppo dan Samsung Saling Kejar |
|---|
Sebelumnya, laporan IDC menyebut Oppo menjadikan varian seri A sebagai pendongkrak penjualan pada kuartal I/2020, disamping mendiversifikasikan jajaran ponsel pintarnya menjadi seri high-end.
Sementara itu, berdasarkan laporan IDC Indonesia, Samsung sejauh ini dikatakan terus melakukan pembaruan lini produk dan terus menjadi salah satu pemain top di pasar Indonesia dengan ponsel di segmen menengah, yakni seri Galaxy A.
Dihubungi secara terpisah, Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan berbagai inovasi teknologi yang dibenamkan di dalam produk-produk Samsung sebagai upaya mengoptimalkan produktivitas.
Sementara itu, Head of PR Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia optimistis produsen asal China tersebut dapat mendongkrak penjualan pada kuartal sisa 2020 dengan fokus menggenjot penjualan melalui produk-produk dari berbagai segmen.
"Xiaomi pasti akan menghadirkan produk dari berbagai segmen pasar dengan harga terjangkau," ujar Stephanie kepada Bisnis.
Sebelumnya, Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan penjualan Xiaomi di Indonesia bakal melonjak drastis setelah kondisi pasar kembali stabil. Perusahaan, lanjutnya, optimistis bisnis Xiaomi di Indonesia dapat tumbuh pada tahun ini.
"Penurunan penjualan di Kuartal II akan tergantikan dengan lonjakan penjualan setelah situasi kembali stabil," ujar Tse kepada Bisnis.
Momentum Produsen Asal China
Kuartal III/2020 diperkirakan menjadi momentum bagi produsen asal China. Pasalnya, pengiriman ponsel pintar sejumlah pabrikan asal China ke Indonesia menunjukkan tren yang cenderung positif selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan laporan IDC Indonesia, produsen-produsen besar asal Negeri Tirai Bambu, seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme rata-rata mengalami kenaikan dari segi pengiriman secara tahunan.
Vivo, Realme, dan Xiaomi masing-masing mengalami lonjakan pengiriman dengan perincian 15 persen, lebih dari 10 persen, dan sekitar 3 persen secara tahunan. Sementara itu, salah satu produsen besar lainnya, yakni Oppo, bergerak stagnan di sepanjang tahun.
Data IDC Indonesia menjelaskan, beberapa merek memang dilaporkan mampu mempertahankan bisnis pada dua bulan pertama kuartal kedua dengan gangguan pasokan hanya terjadi pada Maret 2020.
Keberhasilan tersebut dikarenakan fasilitas produksi lokal dan pasokan komponen yang aman selama dua bulan pertama kuartal I/2020.
