Database KPU Dibobol, Data Pribadi Pemilih Diobok-obok Hacker

Sutarno
Kamis, 21 Mei 2020 | 23:17 WIB
Pembobol menyebarluaskan data KPU
Pembobol menyebarluaskan data KPU
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Database daftar pemilih di KPU (Komisi Pemilihan Umum) dibobol hacker, yang berjanji membagi-bagikan data 200 juta pemilih yang terdata KPU.

Informasi itu disampaikan oleh lembaga monitor pelanggaran data Underthebreach.com melalui akun twitternya @underthebreach, Kamis malam (21/5/2020).

Dalam postingan emailnya, @underthebreach menyatakan bahwa pembobol pada mulanya berhasil menjebol database sekitar 2,3 juta pemilih, bahkan datanya terlacak mundur ke belakang hingga tahun 2013.

"Pembobol bahkan mengklaim akan membocorkan rahasia 200 juta data penduduk," tulis @underthebreach.

Underthebereach.com juga menunjukkan beberapa lembar data pemilih Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembobol database KPU itu sengaja menyimpan data pemilih dalam file berformat file PDF (Portable Document Format), yang kemudian disebarluaskan ke komunitas pemburu bocoran data.

Data Pemilih KPU dibobol
Data Pemilih KPU dibobol

database pemilih KPU dibocorkan
database pemilih KPU dibocorkan

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper