Bisnis.com, JAKARTA – Nusantics, startup deep-tech bidang genomic yang tergabung dalam keluarga besar East Ventures, kini tengah berkolaborasi dengan beragam institusi untuk memproduksi dan mengembangkan test kit untuk pengujian infeksi Covid-19.
Proyek ini adalah bagian dari tugas Nusantics sebagai anggota Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Selama 3 pekan ke depan, Nusantics akan menggunakan keahlian dan sumber daya milik perusahaan dalam bidang genetika untuk mengembangkan test kit qPCR, yang didesain spesifik untuk populasi Indonesia berdasarkan hasil riset tentang Covid-19 dari seluruh dunia.
Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan 100 set test kit qPCR sebagai prototipe, kemudian bekerja sama dengan beberapa instansi termasuk PT Biofarma (Persero) Tbk. dan Indonesia International Institute for Life Science untuk produksi massal dengan target 100.000 test kit.
CEO Nusantics Sharlini Eriza Putri mengatakan bahwa teknologi yang Nusantics gunakan dalam analisis skin microbiome hampir sama dengan teknologi yang dibutuhkan untuk mendeteksi COVID-19. Personel Nusantics memiliki pengalaman dalam mendesain medical test-kit dan analisis bioinformatics di proyek sejenis.
“Kami tengah berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk mengembangkan 100.000 test kit dan menargetkan secara yang spesifik profil mutasi COVID-19 terbaru. Kami berharap agar kolaborasi ini menjadi awal dari kebangkitan industri berbasis biologi di Indonesia,” jelasnya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat, (27/3).
Secara paralel, Nusantics juga akan melaksanakan proyek whole genome sequencing untuk memetakan mutasi virus penyebab Covid-19 yang menyebar di Indonesia. Pemetaan genomika berbagai varian virus penting karena virus cenderung untuk bermutasi dengan cepat ke beragam bentuk yang unik sesuai wilayah penyebarannya.
Hasil dari pemetaan genomika virus kemudian akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan vaksin. Selain itu, data tersebut bisa dimanfaatkan untuk memvalidasi test kit hasil pengembangan Nusantics dan test kit lain yang digunakan di Tanah Air.
East Ventures memutuskan untuk meluncurkan gerakan Indonesia Pasti Bisa sebagai sebuah platform untuk mengerahkan seluruh kekuatan ekosistem digital perusahaan untuk mendukung upaya Nusantics di dalam tim TFRIC19 yang dibentuk BPPT.
Sebagai langkah awal, East Ventures akan menghimpun pendanaan dengan target Rp10 miliar. Dana senilai Rp9 miliar akan digunakan untuk mendukung inisiatif Nusantics menyediakan 100.000 test kit secara gratis, sedangkan dana Rp1 miliar akan digunakan untuk proyek whole genome sequencing.
Publik bisa berpartisipasi dalam upaya ini dengan menyumbangkan dana, bahan baku dan peralatan, atau tenaga dan keahlian dengan mengakses Indonesiapastibisa.com. Gerakan urun dana akan dimulai pada Senin, 30 Maret 2020 pukul 09.00 WIB.
Gerakan Indonesia Pasti Bisa akan dijalankan berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, dan transparansi. East Ventures akan memastikan setiap pihak bekerja dengan optimal sesuai prinsip dan result-oriented. Progres dan hasil dari proyek akan terus dipantau, termasuk keandalan dan penggunaan test kit yang telah didistribusikan.
Perusahaan rintisan fintech, Koinworks menyatakan bergabung sebagai mitra akuntabilitas untuk menyediakan dan mengelola platform urun dana. Kemudian, dana yang terkumpul akan langsung dan hanya disalurkan untuk pembelian bahan baku dan peralatan agar berdampak sebesar mungkin untuk publik. Penggunaan dana juga akan diaudit oleh pihak ketiga.
Sementara itu, IDN Medi aakan terlibat sebagai mitra transparansi. Setiap pekan, perkembangan dan hasil kerja tim akan dipublikasi.
Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa ini pertama kalinya East Ventures memimpin fund raising non-profit. Hal tersebut membuat pihaknya terdorong untuk berpartipasi lebih jauh dan berinisiatif untuk mengajak segenap ekosistem digital untuk berkontribusi.
“Koinworks adalah mitra akuntabilitas kami, berbekal kemampuan mereka dalam hal compliance dan disbursement management. Sebagai mitra transparansi, IDN Media memiliki kekuatan dalam merangkai cerita yang menjangkau puluhan juta penduduk Indonesia. Nusantics, dengan kapabilitas deep tech di bidang bioscience adalah ujung tombak proyek ini,” terangnya.