Startup Ticketing Terdampak Virus Corona

Rahmad Fauzan
Selasa, 3 Maret 2020 | 04:59 WIB
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Wisatawan mengabadikan matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Virus corona dinilai bakal memberikan dampak negatif bagi perusahaan-perusahaan rintisan yang bergerak di sektor pertiketan.

Pendiri Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (ADITIF) Saga Iqranegara mengatakan virus tersebut tidak hanya memberikan dampak negatif terhadap penjualan tiket untuk keperluan perjalanan pribadi, melainkan juga perjalanan bisnis.

"Menurut saya bakal berpengaruh tidak hanya untuk tiket perjalanan pribadi saja tapi juga untuk perjalanan bisnis. Karena banyak ajang-ajang yang dibatalkan karena persebaran virus ini," ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).

Perlu diketahui, perusahaan rintisan pertiketan merupakan sektor e-commerce yang mencatatkan tren positif di sepanjang 2019. Berdasarkan laporan Digital 2020, total biaya yang dikeluarkan di sektor tersebut senilai US$13,06 miliar, naik 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak negatif virus corona terhadap penjualan perusahaan rintisan yang bergerak di sektor pertiketan.

Sebaliknya, salah satu perusahaan, yakni Pegipegi, dalam keterangan resminya mengatakan terdapat penurunan harga serta kenaikan pembelian tiket pesawat yang cukup signifikan ke-10 destinasi wisata yang diberi insentif oleh pemerintah yang diberlakukan 1 Maret 2020 lalu.

"Sejak diberlakukannya diskon tersebut sejak 1 Maret kemarin, dalam 2 hari ini sudah terlihat adanya kenaikan pembelian tiket pesawat ke destinasi tersebut sebanyak lebih dari 20 persen dibandingkan dengan periode 1 minggu sebelumnya," tulis pihak Pegipegi dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (2/2/2020).

Adapun, destinasi yang kenaikannya terlihat paling signifikan, di antaranya adalah Malang 93 persen, Danau Toba (Medan) 80 persen, dan Labuan Bajo 25 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia memberikan kebijakan dengan memberikan subsidi diskon tiket pesawat hingga 50 persen ke 10 destinasi pilihan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan sektor pariwisata yang saat ini terdampak virus corona.

Desinasi-destinasi tersebut, yaitu Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Danau Toba, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang. Diskon ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu dari Maret hingga Mei 2020 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper