1. WeChat Pay Resmi Beroperasi di Indonesia
WeChat Pay pada akhirnya mendapatkan restu dari Bank Indonesia (BI) untuk beroperasi di Indonesia.
Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan bahwa WeChat Pay sudah mendapatkan izin operasional terhitung sejak 1 Januari 2020 silam.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Belasan Siswa Militer Arab Saudi Akan Diusir dari AS
Belasan siswa militer Arab Saudi yang sedang menjalani pelatihan di pangkalan militer Amerika Serikat akan diusir dari AS terkait penembakan 6 Desember 2019 di sebuah pangkalan Angkatan Laut AS di Florida.
Menurut laporan CNN, Sabtu (11/1/2020), keputusan itu diambil setelah Departemen Pertahanan AS melakukan penelaahan atas penembakan oleh seorang perwira Angkatan Udara Arab Saudi.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. 'Benturan' KRI dan Kapal China Terjadi Lagi di Natuna Sabtu, 11 Januari 2020
Tiga KRI unsur gelar Operasi Siaga Purla 2020 bermanuver di perairan Laut Natuna Utara untuk mengusir kapal-kapal ikan asing yang masih berada di zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia wilayah perairan laut Natuna untuk keluar dari ZEEI.
Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, usai melaksanakan patroli udara dan memantau perairan laut Natuna dari udara, dengan menggunakan Pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 milik TNI AU, Ranai, Natuna, Sabtu (11/1/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Polisi Bakal Tilang Pengendara yang Merokok
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Andi Azis Nizar memerintahkan anggota Polantas di lapangan untuk menindak tegas dengan menilang setiap pengendara yang kedapatan merokok.
"Kalau teguran sudah tidak berarti lagi dan selalu diabaikan, maka lakukan penegakan hukum berupa tilang," kata Andi di Banjarmasin, Minggu (12/1/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
5. OTT Komisioner KPU, Jalan Menjerat Hasto Semakin Jauh
Pengakuan salah satu tersangka suap pergantian antar waktu DPR Saeful Bahri tentang dana suap dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto diragukan.
Koordinator Masyarakat Indonesia Pemantau Komisi Pemilihan Umum (KPU), Marr'ie Andi Muhammad Dyah mengaku dia tidak yakin dengan kebenaran dari pengakuan Saeful Bahri. Pasalnya, sebagaimana pengakuan dari tersangka, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, inisiatif terjadinya suap justru datang darinya.
Baca berita lengkapnya di sini.