Pegawai Bank Indonesia (BI) menunjukkan bukti transaksi menggunakan peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di halaman Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Bank Indonesia meluncurkan QRIS untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking dan implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP)./ANTARA-Aprillio Akbar
Konten Premium

Uang Elektronik Makin Menarik

Nilai transaksi menggunakan uang elektronik terus menunjukkan pertumbuhan di Indonesia, didukung oleh penetrasi yang makin tinggi.
Rahmad Fauzan
Senin, 6 Januari 2020 | 15:07 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri uang elektronik di Indonesia optimistis kontribusi industri dompet digital tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan naik signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Salah satu pelaku industri, LinkAja, bahkan memproyeksi industri uang elektronik berpotensi memberikan kontribusi hingga 8 persen terhadap PDB Indonesia pada 2023, hampir 6 kali lipat dari kontribusi saat ini, yang sebesar 1,4 persen.

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Berita Lainnya