BPPT Akui Telat Memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 3 Januari 2020 | 17:35 WIB
Banjir merendam kawasan Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA -Nova Wahyudi
Banjir merendam kawasan Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA -Nova Wahyudi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengakui bahwa pihaknya terlambat dalam menerapkan teknologi untuk mengantisipasi bencana banjir.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan hujan lebat yang akan mengguyur wilayah Jabodetabek.

Sayangnya, BPPT tidak menghiraukan peringatan tersebut. Hammam mengaku tidak menyangka bahwa hujan yang turun pada malam pergantian tahun baru sangat besar yang menyebabkan banjir di sejumlah titik. 

“Mungkin kami sudah punya prakiraan namun antisipasinya kurang. Kami tidak menduga bahwa hujannya turun begitu banyak dan kemudian menyebabkan banjir ” kata Hammam, Jumat (3/1).

Haman mengatakan bahwa banjir yang terjadi di sejumlah titik disebabkan oleh banyak faktor seperti tanggul yang jebol, intensitas hujan yang lebat, dan lain sebagainya. Banjir pun tidak hanya disebabkan oleh meluapnya air di bendungan Katulampa.

Berdasarkan prakiraan BMKG hujan lebat kembali akan mengguyur wilayah Barat Indonesia pada 5–10 Januari mendatang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPPT bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC), yakni menyemai awan dengan garam di sejumlah titik untuk meredistribusikan hujan ke wilayah laut Indonesia sehingga tidak terjadi banjir.

”Pengalaman kami pada 2013-2014 dengan TMC bisa mengurangi 30%-40% curah hujan atau sekitar 50 milimeter curah hujan per hari,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lucky Leonard
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper