Bisnis.com, KARAWANG – PT Telekomunikasi Selular mengurangi jumlah compact mobile base station atau mobile BTS pada persiapan jaringan layanan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Tidak hanya itu, Telkomsel juga memangkas jumlah titik penguatan jaringan.
Pada persiapan jaringan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Telkomsel menyiagakan 88 mobile BTS. Namun pada tahun ini, jumlah mobile BTS yang disiagakan hanya 82 unit.
Tidak hanya itu, pada tahun lalu kekuatan optimalisasi jaringan juga dilakukan di 628 titik keramaian utama, seperti alun-alun, objek wisata, stasiun, terminal dan lain-lain. Adapun saat ini, jumlah titik keramaian yang disiagakan hanya sebanyak 533 titik.
GM Network Operation Center Management Telkomsel Ahmad Wahyudi mengatakan bahwa penurunan jumlah titik keramaian untuk ditambah BTS disebabkan oleh beberapa titik yang dahulu masih didukung oleh BTS tambahan sekarang telah mendapat BTS permanen.
Di samping itu, dengan teknologi 4G, cakupan yang diberikan juga lebih luas sehingga titik-titik yang dicangkup lebih besar.
“Untuk point of interest [POI], secara mendasar di sana ada keramaian. Ketika kami lihat satu POI ramai, maka kami akan permanenkan,” kata Wahyudi di Karawang, Jumat (20/12/2019).
Adapun mengenai mobile BTS, kata Wahyudi, perseroan akan menggunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan bertambahnya jumlah BTS permanen, maka mobile BTS yang dipakai juga akan berkurang.
“Mobile BTS itu pasti ada di Ancol, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Kami berjaganya pada tanggal 31 Desember karena tidak mungkin cukup,” kata Wahyudi.