Bisnis.com, UJOH BILANG — Menara telekomunikasi di Kampung Long Apari, di Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia, akan berfungsi kembali setelah sembilan bulan terakhir tidak aktif.
"Rabu [11/12/2019] ini ada tim yang berangkat dari Ujoh Bilang ke Long Apari. Mereka akan mengganti sejumlah peralatan yang rusak," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Mahulu Nasution Hibau Djaang, Rabu (11/12/2019).
Dia menjelaskan bahwa menara telekomunikasi tersebut tidak aktif sejak Maret 2019 karena tidak tersedianya anggaran untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM), termasuk tidak adanya anggaran pemeliharaan dalam daftar pengisian anggaran (DPA) pada dinas yang dipimpinnya itu.
Anggaran untuk pembelian BBM dan biaya pemeliharaan tersebut kemudian diusulkan dalam APBD Perubahan Mahulu tahun ini, bahkan kini telah masuk ada dalam DPA Perubahan Diskominfostandi.
Dalam perkembangannya, ternyata ada lagi masalah baru yang muncul, yakni base transceiver station (BTS) pada menara telekomunikasi tersebut terbakar.
Terbakarnya BTS tersebut dikarenakan ketika masyarakat ingin mendapatkan sinyal nirkabel, mereka menggunakan mesin genset kecil untuk mengaktifkan BTS di menara itu dengan membeli BBM sendiri.
"Mengingat daya listrik yang dikeluarkan dari genset masyarakat berkapasitas kecil, maka arus listrik untuk menghidupkan BTS tidak stabil. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terbakarnya infenter dan modem," tuturnya.