Bisnis.com, JAKARTA – Bukalapak mengumumkan perusahaan akan melakukan perubahan komposisi di level C-Suite yang terhitung efektif 6 Januari 2020 mendatang.
Dikutip dari blog resmi Bukalapak, langkah tersebut merupakan kelanjutan dari rencana jangka panjang perusahaan memasuki dekade kedua dan dalam rangka membangun bisnis e-commerce yang berkelanjutan (sustainable).
Perubahan komposisi di level C-Suite meliputi suksesi peran Chief Executive Officer (CEO) dari Achmad Zaky yang merupakan salah satu pendiri Bukalapak ke Rachmat Kaimuddin sebagai CEO baru.
Adapun, suksesi tersebut menyusul peran baru Achmad Zaky sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.
CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan pihaknya mengajak Rachmat bergabung karena kepemimpinannya diyakini dapat mengarahkan Bukalapak ke level berikutnya.
“Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat,” ujarnya Zaky dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (9/12).
Dengan perubahan tersebut, maka komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri atas; Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019 sebagai Chief of Talent.
Fokus jajaran pimpinan C-Level baru ke depannya adalah menavigasikan perusahaan secara jangka panjang. Di bawah kepemimpinan baru, perusahaan akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran Bukalapak dalam mendukung UMKM Indonesia.
Profil CEO Bukalapak yang Baru
Muhammad Rachmat Kaimuddin sendiri merupakan nama yang tidak asing di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia. Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen finansial yang mumpuni.
Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration-nya diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur. Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group.
Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Sementara itu, mengemban peran lebih besar sebagai Tech Startup Mentor, Achmad Zaky akan memperkokoh ekosistem teknologi Indonesia dalam bidang sains dan edukasi, pengembangan kewirausahaan, impact investment, dan penelitian melalui Yayasan Achmad Zaky.
Saat ini, terdapat lebih dari 5 juta UMKM di seluruh Indonesia, 2,5 juta toko kelontong dan agen individual yang tergabung dengan Bukalapak yang dikatakan telah menyelaraskan proses internal dan menghadirkan para profesional-profesional terbaik di hampir semua lini fungsi kerja.