2C2P Pte Himpun Dana US$52 Juta untuk Ekspansi

Nirmala Aninda
Senin, 25 November 2019 | 11:29 WIB
logo 2c2p pembayaran online/2c2p web
logo 2c2p pembayaran online/2c2p web
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pembayaran Asia Tenggara 2C2P Pte, telah menghimpun dana sebesar US$52 juta dari investor, termasuk International Finance Corp. World Bank, Cento Ventures dan Arbor Ventures untuk mendanai ekspansi.

2C2P membantu maskapai penerbangan, perusahaan perjalanan, dan pusat perbelanjaan online menangani pembayaran pelanggan di kawasan ini.

Putaran pendanaan baru ini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar pembayaran digital yang berkembang pesat di Asia Tenggara dengan tingginya jumlah pelanggan berbelanja, memesan makanan, memesan penerbangan, dan kamar hotel secara daring.

Didorong oleh teknologi baru dan startup, layanan keuangan di kawasan sedang mengalami transformasi yang sangat cepat.

Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Bain & Co., Google dan Temasek Holdings Pte., pembayaran digital di wilayah ini diproyeksikan melebihi US$1 triliun pada 2025, dari US$600 juta pada 2019.

"Bahkan dengan pertumbuhan lokal yang begitu banyak dan belum dimanfaatkan, ambisi 2C2P melampaui Asia Tenggara dan perusaha akan melakukan ekspansi yang lebih jauh selama tahun depan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip melalui Bloomberg, Senin (25/11/2019).

Chief Executive Officer Aung Kyaw Moe mengatakan 2C2P akan terus melayani klien korporat daripada konsumen secara langsung.

"Kami tahu apa yang mereka butuhkan, bagaimana mereka ingin mengumpulkan pembayaran, dan kami dapat membangunnya [sistem] untuk mereka," katanya tentang klien korporat perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Didirikan di Bangkok pada 2003 oleh Aung, seorang programmer komputer kelahiran Myanmar, 2C2P adalah salah satu pendatang paling awal dalam bisnis yang perusahaan-perusahaan mengumpulkan pembayaran online dari konsumen.

Aung pada masa lalu menghindari penghimpunan uang melalui penawaran koin perdana (initial coin offering), proses penjualan yang dulu populer di kalangan startup, dan telah melakukan pembicaraan dengan pembeli potensial untuk bisnisnya termasuk raksasa Grab, yang mulai bergerak ke layanan keuangan digital.

“2C2P memiliki resep yang tepat untuk melayani pedagang besar multi-negara yang menghadapi kompleksitas pembayaran di Asia Tenggara,” kata Dmitry Levit, mitra di Cento Ventures di Singapura, yang telah menjadi investor 2C2P sejak 2011 dan memimpin pendanaan putaran pendanaan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper