Aplikasi BISTAR, Penumpang Dapat Tentukan Tarif Sendiri

Bambang Supriyanto
Rabu, 9 Oktober 2019 | 18:30 WIB
Peluncuran Aplikasi BISTAR di Jakarta./Istimewa
Peluncuran Aplikasi BISTAR di Jakarta./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan beberapa aplikasi transportasi online yang telah muncul sebelumnya, BISTAR sebuah aplikasi transportasi berbasis aplikasi yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur hadir dengan inovasi yang cukup mengejutkan.

Jika di aplikasi transportasi online lain, penumpang diwajibkan membayar tarif sesuai dengan tarif yang ditetapkan penyedia layanan, di BISTAR penumpang diberi pilihan hingga lima variasi harga dan jenis kendaraan yang berbeda.

Dari sisi pengemudi pun diberi kebebasan untuk memasang tarif berdasarkan jarak tempuh dan kondisi kendaraan yang dimiliki. Dengan demikian, terjadi mekanisme pasar tawar-menawar sehingga tidak terjadi monopoli harga. 

"Aturan mainnya di BISTAR, yang mengantarkan ini berhak memberikan harga sendiri karena BISTAR bukan perusahaan taksi, bukan perusahaan angkutan online. Kami hanya mempertemukan saja," ujar Founder Aplikasi BISTAR Miftachul Amin, Rabu (9/10/2019)

Supaya penumpang dan pengemudi dapat mengetahui tarif normal dalam suatu perjalanan, pihak BISTAR akan menerapkan tarif standar sehingga penumpang dapat memilih tawaran dari pengemudi, apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau terlalu rendah. Adapun, dari sisi pengemudi, tarif standar yang tidak dijadikan patokan ini juga dapat diuntungkan.

Tidak hanya itu saja, aplikasi yang memiliki Tagline “Aplikasi Berbagi Tumpangan” ini juga memungkinkan para penggunanya tidak hanya dapat menggunakannya sebagai penumpang. Hanya dengan satu aplikasi, seorang pengguna juga dapat mendaftarkan dirinya sebagai pengemudi tanpa harus terikat sebagai karyawan di perusahaan aplikasi tersebut.  

“Untuk bergabung dengan BISTAR pun tergolong sangat mudah. Pengguna cukup mengisi data yg diminta di aplikasi baik sebagai driver maupun penumpang. Proses verifikasi hanya butuh hitungan menit. Bisa sedikit lama jika ada data yg diindikasikan memerlukan konfirmasi lebih lanjut,” kata Miftachul.

Aplikasi ini sangat potensial di masa depan karena tingginya mobilitas masyarakat memungkinkan pengguna aplikasi ini juga sekaligus dapat berperan untuk ikut mengurangi kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta ini, karena mereka dapat memberi tumpangan pengguna lain dengan rute searah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper