Bisnis.com, JAKARTA—Hitachi Vantara meluncurkan Lumada Manufacturing Insights yang rencananya akan menyasar pasar industri manufaktur di Indonesia.
| Baca Juga Seputar Bisnis Hitachi |
|---|
Chief Product and Strategy Officer Hitachi Vantara, Brad Surak mengatakan Lumada Manufacturing Insights sendiri telah menggunakan teknologi artificial intelligence (AI), machine learning dan DataOps untuk mengoptimalkan outcome mesin, produksi dan mutu sehingga dapat membangun fondasi serta inovasi digital yang esensial untuk industri manufacturing 4.0.
"Dengan solusi Lumada Manufacturing Insights, pelanggan dapat membangun fondasi inovasi digital yang bekerja secara baik dengan sistem dan piranti lunak yang mereka gunakan, sehingga dapat melancarkan operasional lebih cepat, efisien, dan berkualitas serta siap bertransformasi menuju masa depan," tuturnya dalam keterangan resminya, Rabu (2/10).
Dia menjelaskan Lumada Manufacturing Insights juga dinilai bisa mendukung berbagai macam opsi implementasi dan dapat berjalan pada infrastruktur fisik maupun di awan. Dia berharap penggunaan Lumada Manufacturing Insights tersebut dapat meningkatkan outcome dari industri manufaktur dengan menggunakan insight berbasis data.
"Data dan analitik kini memiliki kekuatan untuk memodernisasi dan mentransformasi operasi manufaktur. Namun bagi banyak manufaktur saat ini, infrastruktur warisan dan piranti lunak yang tidak saling terkoneksi mempelambat inovasi dan berdampak pada daya saing," katanya.
Sementara itu, Chief Solutions and Services Officer Hitachi Vantara, Bobby Soni menuturkan bahwa seluruh pelanggan yang menggunakan teknologi Hitachi Vantara akan mendapatkan manfaat yang maksimal, karena Hitachi Vantara memiliki pendekatan yang berbeda dalam menciptakan akselerasi transformasi digital.
"Dengan metodologi dan instrumen terdepan kami yang sudah terbukti, kami dapat menciptakan solusi untuk pelanggan agar dapat meningkatkan produktivitas, kecepatan pengantaran, dan outcome bisnis yang lebih baik secara menyeluruh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
