Bank Mau Transformasi Digital? Ini Kunci dari NTT

Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 15 September 2019 | 00:55 WIB
Perusahaan Jepang NTT Group./Reuters-Denis Balibouse
Perusahaan Jepang NTT Group./Reuters-Denis Balibouse
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia layanan teknologi global Nippon Telegraph and Telephone (NTT) digandeng sebuah bank Asia untuk menerapkan teknologi SD-WAN (software-defined networking in a wide area network) agar bisa mengoptimalkan pemanfaatan bandwidth.

Country General Manager Dimension Data Indonesia, Hendra Lesmana mengatakan bahwa SD-WAN tidak hanya bisa mengoptimalkan pemanfaatan bandwidth, tetapi juga meningkatkan kinerja aplikasi dan meningkatkan visibilitas jaringan lebih dari 120 cabang.

Menurutnya, NTT telah menggabungkan kemampuan 28 perusahaan termasuk Dimension Data untuk dijadikan satu.

Dia berpandangan jika sebuah bank berencana melakukan transformasi digital, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah merombak infrastruktur WAN yang lama dan arsitektur jaringan yang kaku agar mendapatkan nilai jangka panjang dan berkelanjutan.

"Di era digital saat ini, bank-bank harus gesit, inovatif, dan fokus pada nasabahnya. Untuk melakukan ini, mereka harus memanfaatkan solusi kinerja tinggi yang memungkinkan mereka dapat cepat beradaptasi dengan permintaan pelanggan dan permintaan pasar yang berubah," tuturnya dalam keterangan resminya, Sabtu (14/9).

Menurutnya, NTT ditunjuk untuk mendesain ulang dan mengoptimalkan konektivitas bank tersebut. Solusi yang diusulkan mencakup solusi SD-WAN yang menggunakan tautan Multiprotocol Label Switching (MPLS) yang sepenuhnya redundan dengan koneksi yang aktif. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan terjadinya waktu respon yang lebih cepat untuk produktivitas dan kualitas layanan ke jaringan cabangnya, seiring dengan pengurangan biaya operasional hingga 50%.

"Kami sangat senang bisa bekerja-sama dengan salah satu bank Asia terkemuka yang berkomitmen untuk membantu usaha kecil dan menengah dan mitra ritelnya. Kami percaya kolaborasi kami akan mendukung bank tersebut untuk mempercepat layanan mereka secara lokal dan di seluruh wilayah di Indonesia," tuturnya.

 Dia menjelaskan solusi yang diberikan NTT juga mencakup penerapan Kualitas Layanan (QoS) untuk meningkatkan kualitas Voice over IP (VoIP) di setiap cabang sehingga terjadi pengurangan upaya administrasi hingga 50%. 

Pada saat yang sama, menurutnya solusi ini juga bisa memastikan aplikasi kritis dapat didefinisikan, diprioritaskan dan diproses dengan minimalisasi gangguan, laten, dan kerugian, sehingga dengan demikian terjadi peningkatan kinerja aplikasi sebesar 10%.

"Hal ini juga menjadi jawaban terhadap kebutuhan bandwidth mereka yang dinamis dan visibilitas jaringan yang cakupannya lebih besar, di mana pada akhirnya dapat memainkan peran kunci dalam kesuksesan digital mereka di masa depan," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper