Bisnis.com, JAKARTA -- Bahaso, startup Indonesia penyedia aplikasi dan website pembelajaran bahasa asing, terpilih mewakili Indonesia mengikuti ITU Telecom World 2019 yang berlangsung di Budapest, Hungaria, pada 9 hingga 12 September 2019.
ITU Telecom World 2019 merupakan kegiatan tahunan International Telecommunication Union (ITU), badan khusus PBB untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), mendorong inovasi dalam TIK bersama dengan 193 negara anggota dan lebih dari 700 entitas sektor swasta.
Kehadiran Bahaso dan inovasi terbarunya yang akan diluncurkan Maret 2020 mencuri perhatian di panggung internasional. Sebab, platform ini akan sangat bermanfaat dalam keseharian umat Islam dalam menciptakan generasi muda yang “Qurani”.
Allana Abdullah, CEO Bahaso mengungkapkan bahwa kehadiran Bahaso di forum ini sejalan dengan visi dan misi Bahaso untuk meningkatkan kontribusi literasi digital dalam dunia pendidikan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia.
“Banyak negara yang menunjukkan ketertarikan dengan program Bahaso ini. Salah satunya adalah dosen besar di salah satu universitas ternama di Eropa tengah. Ketertarikan yang sama juga ditunjukkan peserta talk show dari Korea,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (13/9/2019).
Dalam presentasinya di depan para peserta ITU Telecom World 2019, pada Kamis (12/9/2019), Allana memperkenalkan teknologi one-stop-solution untuk Muslim Education Ecosystem yang dikembangkan bekerja sama dengan institusi Islam terbesar di Indonsia, Nahdlatul Ulama (NU).
“Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan MoU eksklusif bersama NU, kami akan bekerja bersama menciptakan platform teknologi baru yang mudah dimengerti oleh siapa saja, sehingga masyarakat Muslim di Indonesia bisa lebih memahami mengenai Islam itu sendiri,” tuturnya.
Kerja sama dengan NU ini merupakan awal dari rencana kerja sama besar lainnya untuk menunjang pendidikan dan pelatihan non-formal di Indonesia, termasuk pendidikan mengenai agama.
Aplikasi ini berisi konten-konten pembelajaran yang menarik dan menjaga tradisi keislaman yang berlaku, dengan berbagai fitur berkait gaya hidup atau kebutuhan seorang muslim, mulai dari lahir, hingga meninggal dunia.
Selain memaparkan mengenai Bahaso dan kiprahnya selama ini, Allana juga diminta menjadi panelis dalam pembahasan Artificial Intelligence (AI) dengan topik “Diversity by design: mitigating gender bias in AI” dan menjadi pembicara di sejumlah pertemuan mendapat sambutan positif dari banyak pimpinan di bidang teknologi.
Bahaso lahir sejak 2015 merevolusi cara belajar bahasa asing yang lebih efektif, efisien dan fleksibel di Indonesia. Aplikasi teknologi edukasi ini saat ini memiliki lebih dari 550.000 pengguna dan beragam kursus bahasa termasuk persiapan IELTS dan TOEFL, Bahaso merupakan platform edukasi bahasa secara online yang terbesar di Indonesia.
Bahaso mengubah cara generasi muda belajar dan beradaptasi dengan globalisasi melalui teknologi komunikasi E-learning. Sekaligus menunjukkan eksistensi teknologi pendidikan Indonesia menuju inklusi digital, termasuk bagaimana kontribusi Bahaso membantu edukasi bagi masyarakat Indonesia di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).