Metrodata Targetkan Pendapatan Rp14,3 Triliun Pada Semester II/2019

Rahmad Fauzan
Kamis, 15 Agustus 2019 | 19:44 WIB
Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk. Susanto Djaja, memberikan sambutan pada Metrodata CxO Forum, di Jakarta, Kamis (7/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk. Susanto Djaja, memberikan sambutan pada Metrodata CxO Forum, di Jakarta, Kamis (7/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Metrodata Electronics Tbk. menargetkan dapat meraup pendapatan sebesar Rp14,3 triliun pada semester II/2019, atau meningkat sekitar 43% dibandingkan dengan semester I/2019 di mana perusahaan berhasil meraup Rp6,2 triliun.

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk., Susanto Djaja, mengatakan dari total pendapatan perusahaan pada semester I/2019, sebanyak Rp4,6 triliun disumbangkan oleh lini bisnis distribusi, sedangkan Rp1,6 triliun dari lini bisnis solution consulting.

Dia menambahkan solution consulting akan menjadi lini bisnis yang paling relevan bagi perusahaan pada semester II/2019.

Adapun, dari total Rp1,6 triliun yang diperoleh perusahaan dari lini solution consulting, sekitar 32% atau Rp500 miliar dikontribusi oleh produk-produk solusi digital.

"Dari Rp1,6 triliun pendapatan di lini solution consulting, setengah triliun disumbangkan produk solusi digital. Itu mewakili 32% persen bisnis solution consulting Metrodata yang siap ditawarkan kepada pelanggan," ujarnya seusai konferensi pers Metrodata Solution Data 2019 di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Sebagai strategi meningkatkan pendapatan, Metrodata berencana memperbesar sektor distribusi perusahaan, salah satunya dengan mendirikan central warehouse di Cibinong, Jawa Barat, yang mampu menampung penambahan jumlah produk hingga 5 tahun mendatang.

Adapun, jumlah produk yang didistribusikan oleh perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 1990 tersebut bertambah cukup signifikan seiring dengan masuknya produk selain personal computer (PC), seperti komponen dan perangkat lunak.

Sementara itu, perusahaan dengan kode saham MDTL tersebut juga mencatatkan tren positif untuk penjualan di segmen business-to-government. Pada semester I/2019, perusahaan berhasil meraup Rp180 miliar dari segmen tersebut, dan dikatakan sedang menuju angka Rp500 miliar di akhir semester 2019.

Ke depannya, lanjut Susanto, untuk market dagang-el, perusahaan akan memfokuskan diri dengan segmen business-to-government.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper