Pemadaman Listrik, Pendapatan Smartfren Anjlok 10 Persen

Rahmad Fauzan
Rabu, 7 Agustus 2019 | 00:55 WIB
Pengunjung mencari informasi produk di Gerai Smartfren, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Pengunjung mencari informasi produk di Gerai Smartfren, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada akhir pekan lalu tidak hanya mengganggu jaringan internet, tetapi turut menyebabkan turunnya pendapatan harian operator seluler.

Deputi CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, mengatakan Smartfren mengalami kehilangan pendapatan harian sekitar 10 persen akibat pemadaman yang berlangsung secara massif tersebut.

"Penurunan tersebut terjadi karena banyak pelanggan yang gagal melakukan top up," ujar Djoko seusai menghadiri acara peluncuran produk terbaru Xiaomi, yakni Redmi 7A, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemadaman tidak begitu berdampak pada infrastruktur Smartfren. Adapun, sebanyak 2.000 BTS yang pada awalnya terdampak jumlahnya terus berkurang dan kembali normal pada Minggu (4/8) malam.

Seperti diketahui, sejumlah operator seluler lain juga mengalami penurunan kualitas jaringan akibat berkurangnya pasokan listrik setelah pemadaman. PT Indosat Tbk., misalnya, yang mengalami penurunan kualitas layanan internet sebesar 10 persen akibat padamnya listrik.

SVP - Head of Corporate Communications, Indosat Ooredoo, Turina Farouk, mengatakan sebanyak 10 persen dari total jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak pemadaman listrik dan menyebabkan turunnya kualitas layanan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, lanjutnya, perseroan segera menurunkan tim untuk memperbaiki kualitas jaringan Indosat di sejumlah titik.

Operator seluler lain yang terdampak, yakni Telkomsel, langsung melakukan invetarisir perangkat yang terkena dampak gangguan pasokan listrik.

Vice President Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin, mengatakan upaya yang dilakukan perusahaan adalah memastikan daya cadangan yang dimiliki berfungsi dengan baik agar dapat menopang kebutuhan daya untuk sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper