Katrol Pendapatan, Biznet Incar Pelanggan Startup

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 31 Juli 2019 | 12:43 WIB
Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma./Bisnis-Himawan L Nugraha
Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma./Bisnis-Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA —Biznet berencana menyasar pelanggan startup lokal dan pasar ritel untuk mendorong pendapatan mereka. 

Adi Kusma, President Director Biznet, mengatakan saat ini kontribusi pendapatan masih didominasi sektor korporasi sebesar 80% dan ritel 20%.  Ke depannya, dia berharap kontribusi kedua sektor tersebut seimbang 50 : 50. 

Adi mengatakan dalam mengincar pasar ritel, Biznet terus memantau daerah-daerah dengan jumlah pemukiman terpadat.

“Strategi untuk mencapai target dengan menambah jaringan. Istilahnya buka lahan baru untuk melihat orang-orang yang baru berkeluarga itu tinggal di mana,” kata Adi kepada Bisnis.com.

Dia mengatakan salah satu alasan perseroan menyasar sektor ritel karena jumlah orang yang berkeluarga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perusahaan baru yang lahir.

Adi menambahkan dalam mengembangkan bisnis di sektor ritel ataupun korporasi pihaknya selalu mengedepankan kualitas bukan harga.

Dia menjelaskan Biznet tidak akan bertarung dengan membanting harga layanan.

“Strategi kami cuma satu yaitu bagaimana layanan kami bisa lebih andal dibandingkan dengan [layanan] perusahaan lain,” kata Adi.

Hingga Juli 2019, rerata pendapatan per pengguna atau average revenue per user (ARPU)  Biznet dari sektor ritel dan korporasi sekitar Rp1 juta. Adapun jika dipisahkan untuk sektor ritel saja, angkanya sekitar Rp300.000.  

Adi mengatakan Arpu yang dibukukan tersebut naik sedikit dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Hanya saja, Adi tidak menyebutkan ARPU yang dibukukan pada Juli 2018.

“Tahun ini tumbuh sedikit karena setiap tahun kami naikin harga layanan sekitar 10%,” kata Adi.

Kemudian untuk jumlah pelanggan ritel dan korporasi di Biznet diperkirakan mencapai 100.000, dengan jumlah homepass sekitar 300.000.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper