Bisnis.com, JAKARTA -- Bukalapak menunjuk Bagus Harimawan sebagai Chief of Talent yang bertugas untuk mengelola pengembangan organisasi dan talenta muda. Hadirnya Bagus diharapkan dapat membangun pondasi organisasi Bukalapak dalam menghadapi persaingan global.
CEO & Co-Founder Bukalapak, Achmad Zaky, menyampaikan organisasi yang tetap berjalan baik menjadi kebutuhan dalam perjalanan sebuah perusahaan yang berkembang pesat.
Zaky yakin hadirnya Bagus dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Bagus diyakini dapat menetapkan standar baru di dalam pengelolaan organisasi di Bukalapak.
“Saya dan seluruh manajemen menginginkan Bukalapak menjadi tempat kerja yang kompak, satu derap langkah, saling kerja sama, bergotong royong, serta solid supaya Bukalapak dapat menghasilkan dampak yang maksimal," jelas Zaky dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (12/7/2019).
Untuk diketahui, Bagus memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun mengelola dan mengembangkan organisasi pada sejumlah korporasi multinasional, yaitu antara lain Commonwealth Bank Indonesia, Standard Chartered, HSBC, Citibank, ExxonMobil Oil, dan Phillip Morris Indonesia.
Sewaktu menjabat sebagai Chief of Human Resources di Commonwealth Bank, dirinya berhasil mengubah paradigma bahwa institusi keuangan bukan lagi merupakan sebuah industri yang kaku dan tradisional dalam menghadapi perubahan kebiasaan konsumen.
Dengan melakukan transformasi organisasi dan membangun kultur internal yang lebih dinamis, Bagus berhasil menjadikan institusi tersebut sebagai salah satu bank yang terdepan dalam penyediaan solusi digital bagi nasabah ritel dan usaha mikro.
Bukalapak menempatkan talentanya sebagai aset paling berharga dan memiliki nilai strategis bagi perusahaan. Dalam 3 tahun terakhir, pertumbuhan jumlah talenta di Bukalapak mengalami pertumbuhan sebesar 14 kali lipat. Saat ini terdapat lebih dari 2.500 talenta yang tergabung di dalam keluarga besar Bukalapak.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar di antaranya merupakan generasi milenial. Di samping itu, terdapat ratusan talenta diaspora Indonesia yang memutuskan kembali ke tanah air untuk bergabung dengan Bukalapak demi membangun inovasi di dalam negeri.
