Nokia 2.2 Low Light Imaging Dibanderol 1,8 Juta Rupiah

Rahmad Fauzan
Sabtu, 29 Juni 2019 | 20:30 WIB
Nokia/Istimewa
Nokia/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - HMD Global, perusahaan induk Nokia, mengumumkan kehadiran Nokia 2.2 di pasar Indonesia, yakni ponsel pintar dengan low light imaging berbasis AI dan tombol Google Assistant dengan harga terjangkau.

Nokia 2.2 sendiri merupakan ponsel pintar Nokia seri 2 pertama yang menjadi bagian dari keluarga Android One, di mana produk ini menawarkan pengalaman Android terkini yang menyeluruh dengan layar 5.71” yang modern serta discreet selfie-notch. Selain itu, hadir dengan Android 9 Pie, Nokia 2.2 sudah dipersiapkan untuk Android Q dan akan mendapatkan pembaruan OS selama dua tahun dan pembaruan keamanan bulanan selama tiga tahun.

Muhammad Taufik Syahbuddin, Country Manager, HMD Global, Indonesia mengatakan dukungan fitur-fitur berbasis AI, tombol Google Assistant khusus, dan berbagai inovasi terbaru dari Google yang menjadikan konsumen tetap kekinian, Nokia 2.2 diyakini akan memberikan pengalaman Android terbaik kepada konsumen di segmennya.

Dengan fitur low light image berbasis AI, Nokia 2.2 dapat mengambil foto meskipun dalam kondisi pencahayaan rendah. Kameranya dapat menangkap beberapa gambar secara terus-menerus, dan dengan algoritma yang canggih mampu menghasilkan sebuah karya fotografi dengan cahaya lebih terang, detil lebih jelas dan sedikit distorsi.

Adapun, teknologi fotografi HDR pada ponsel ini mampu menangkap warna-warna cerah dengan jangkauan yang dinamis dalam setiap pengambilan foto. Selain itu, pengambilan foto menjadi lebih menarik dengan fitur-fitur Google Photo 'Colour Pop’ yang memberi perhatian pada subyek foto, ‘Colourise’ yang memungkinkan foto-foto monokrom diubah menjadi bewarna, dan ‘Beautify’ memperindah sisi natural untuk hasil swafoto lebih baik.

Selain itu, para pengguna dapat menikmati tren teknologi terkini dengan face unlock dan Google Lens. Fitur biometric face-unlock memungkinkan pengguna mengunci ponselnya tanpa susah payah, dan menjadikan Nokia 2.2 sebagai satu dari beberapa ponsel pintar yang dilengkapi dengan fitur ini di kelasnya.

"Dan tidak seperti kebanyakan smartphone di segmen ini, face-unlock dengan kendali AI terkini, menggunakan algoritma canggih dan deteksi aktivitas untuk pengalaman yang akurat dan sebenarnya. Google Lens membantu mencari apa yang Anda lihat, dengan mendekatkan lensa kamera pada benda yang ingin Anda beli atau pada sampul album untuk mendapatkan musik terbaru yang dapat diakses melalui layanan penyedia musik seperti Spotify," ujar Muhammad dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (29/6).

Nokia 2.2 juga menawarkan tren kekinian pada desain layar, dengan tampilan layar dari ujung ke ujung dan discreet selfie-notch yang modern, memaksimalkan permukaan layar dalam ukuran yang nyaman untuk dikantongi.

Dengam layar HD+ berukuran 5.71”, Nokia 2.2 menawarkan tampilan lebar, namun tetap nyaman untuk penggunaan satu tangan. Layar ini dilengkapi dengan ketajaman 400nits, memungkinkan pengamalaman nonton yang lebih jelas. Dengan dukungan chipset MediaTek A22 CPU, yang dirancang untuk optimalisasi baterai, pengguna tidak perlu lagi melakukan pengisian sepanjang hari.

Dengan segala keunikan dan kelebihannya, Nokia 2.2 dibanderol dengan harga ritel resmi Rp. 1,799,000 dan tersedia dalam warna Tungsten Black.

Pre-order secara daring dimulai 28 Juni sampai 3 Juli 2019 melalui Blibli.com, Dinomarket.com, Shopee, Erafone.com, dan Sentralponsel.com. Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan Nokia 2.2 dengan bonus paket data XL 60 GB setahun dan keuntungan lainnya dari mitra e-commerce hanya dengan membayar Rp. 300,000.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper