Bisnis.com, JAKARTA -- Gojek melalui Go Food Festival yang hadir di 30 lokasi di Indonesia berkomitmen menaikkan kelas bisnis mitra dagang yang berjumlah hampir 1.000 pelaku kuliner kecil dan rumahan. Upaya itu dilakukan melalui berbagai inovasi teknologi.
VP Sales & Marketing GO-FOOD Festival Cassandra Aprilanda mengatakan dengan teknologi, mitra dagang Go Food berpotensi untuk turut memajukan kuliner tanah air sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian lokal dan nasional.
"Terinspirasi dari semangat mitra dagang, kami terus menghadirkan inisiatif dan inovasi untuk mempermudah mereka yang awalnya memulai bisnis dari usaha kuliner rumahan, hingga kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas melalui GO-FOOD Festival," ujar Cassandra.
Melalui inovasi yang terus dikembangkan, Go Food Festival tidak hanya menjadi ajang promosi produk kuliner. Masyarakat juga merasa terfasilitasi dengan dengan ajang tersebut.
Setidaknya, hampir 800 orang hadir setiap harinya ke Go Food Festival. Sebagai pusat kegiatan komunitas dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari area berkumpul, melakukan pertunjukkan, area bermain anak, hingga kuliner yang beragam,
Go Food Festival juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas yang dipercaya bisa menjadi wadah berkreasi dan melakukan kegiatan positif.
Cassandra meyakini ajang Go Food Festival dapat menghadirkan dampak positif melalui pusat kegiatan komunitas yang terus dibangun guna merangsang kreativitas dan produktivitas masyarakat.
Selain itu, Go Food Festival telah mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai jaringan pujasera usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan lokasi terbanyak di Indonesia.
Rekor tersebut berhasil dipecahkan Go Food Festival atas prestasinya membuka jaringan pujasera UMKM dengan lokasi terbanyak di Indonesia bahkan dunia, yaitu 30 titik di 16 kota, dari Pulau Sumatra hingga Sulawesi.
