Bisnis.com, JAKARTA—Daya beli masyarakat yang bertambah serta gencarnya promosi yang dilakukan produsen gawai selama Ramadan turut mendongkrak penjualan gawai premium dan menengah hingga tumbuh dua digit saat momentum Idulfitri.
Vice President PT Samsung Electronics Indonesia Lee Kang Hyun menjelaskan, salah satu gawainya yang paling laris dibeli saat lebaran adalah Samsung Galaxy S10 yang memiliki inovasi kamera ultrawide sehingga mampu merekam kebersamaan momen lebaran bersama seluruh anggota keluarga dalam satu bingkai.
Selain itu, perusahaan juga menawarkan promo Trade In di setiap gerai Samsung di mana konsumen dapat langsung menukarkan gawai lamanya dengan Galaxy seri terbaru. Menurutnya, program ini direspons sangat baik oleh konsumen.
“Penjualan Galaxy S10 melalui promo menarik seperti Upgrade Day meningkat hingga lebih dari tiga kali dibanding momen sebelumnya. Segmen premium dan mid [menengah], keduanya masih menjadi produk yang diminati segmennya masing-masing,” ujarnya, Senin (10/6).
Kenaikan penjualan juga dialami oleh produsen gawai lokal segmen menengah-bawah PT Bangga Teknologi Indonesia selaku pemegang merk Advan. Pertumbuhan penjualan terjadi secara merata baik untuk segmen ponsel pintar maupun tablet.
Public Relations Manager Advan Mohamad Ilham Pratama menyatakan, tren peningkatan penjualan terjadi sejak H-7 lebaran, dan terus berlanjut hingga H+4 atau Minggu (9/6). Adapun jenis ponsel pintar yang paling diminati antara lain Advan G3, i6C, G2 Plus, i6C, G2 Plus, i6A, dan S6, sementara untuk tablet X7 Pro.
“Secara persentase angka, peningkatan penjualan mencapai dua digit jika dibandingkan dengan tahun lalu dan hari biasa,” ujarnya.
Dia menambahkan, peningkatan penjualan itu juga terjadi berkat adanya serangkaian promosi yang dilakukan, antara lain pameran di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Setiap pembelian gawai Advan, konsumen berkesempatan mendapatkan undian yang berhadiah langsung senilai jutaan rupiah, mulai dari voucher belanja, sepeda lipat, televisi, dan lain-lain.
“Kami memprediksi penjualan akan tetap meningkat pasca lebaran ini, sebab kami akan tetap memberikan penawaran program spesial Ramadan hingga akhir Juni,” ungkapnya.
Head of Public Relations Xiaomi Stephanie Sicilia juga menyatakan tren penjualan yang positif selama momentum lebaran. Namun, pihaknya tidak memerinci besarnya persentase penjualan yang dimaksud.
“Sejauh ini, penjualan dan respons dari pengguna sangat positif selama Lebaran. Momentum penjualan lebaran juga masih berjalan di JIExpo yang masih akan berlangsung sampai 30 Juni,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk memenuhi tingginya minat pasar Indonesia terhadap smartphone Xiaomi di bulan Ramadan dan lebaran khususnya untuk tipe terlaris seperti Redmi Note 7 dan Redmi 7, perusahaan berupaya untuk memastikan proses produksi dan distribusi yang lebih lancar.
Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menjalankan proses produksi selama 24 jam per hari selama 5,5 hari per minggu di mitra pabrik perakit ponsel pintar Xiaomi, PT Sat Nusapersada yang berlokasi di Batam.
