Bisnis.com, JAKARTA – Google bakal mengakuisisi perusahaan penyedia layanan analisis big data, Looker, senilai US$2,6 miliar.
Akuisisi itu menjadi gebrakan pertama Thomas Kurian sebagai Cloud Chief Executive Google.
Dalam hal pendapatan, layanan cloud computing alias komputasi awan Google memang masih di bawah bayang-bayang Amazon dan Microsoft.
Kendati demikian, para analis industri cloud computing menyatakan fitur BigQuery milik Google, yang berfungsi dalam manajemen data berukuran besar, bakal menarik banyak pengguna.
Dilansir Reuters, Kamis (6/6/2019), Kurian menyatakan potensi itulah yang akan terus dipacu. Menurutnya, Looker dan Google Cloud memiliki kultur yang sama dan dapat saling berbagi pelanggan dari berbagai industri seperti media, kesehatan, dan keuangan.
Looker yang berbasis di Santa Cruz, California didirikan pada 2012 dan memiliki 800 karyawan. Pada 2018, nilai perusahaan ini ditaksir mencapai US$1,6 miliar.
Looker menyediakan layanan visualisasi data yang membantu pelanggan untuk menganalisis tren guna menentukan strategi berikutnya.