Bisnis.com, JAKARTA – RS BP Batam berencana menerapkan teknologi berbasis blockchain bernama Public Healthcare Blockchain setelah melakukan MoU dengan dClinic International dan Deloitte South East serta JP Consulting.
CEO dClinic Richard Satur mengungkapkan bahwa teknologi yang ditawarkan dClinic itu merupakan rangkaian sistem terpadu dalam penyimpanan dan pengambilan data yang aman dari konsumen atau pasien catatan kesehatan elektronik (EHR). Dia menjamin data konsumen aman karena dClinic juga akan memanfaarkan peralatan analitik data dari Oracle.
“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan melalui sistem clockchain diharapkan dapat memberikan pelayanan kesejatan maksimal dan proaktif kepada konsumen di Indonesia,” tuturnya melalui keterangan resminya, Sabtu (25/5/2019).
Baca Juga Harga Minyak Global Hari Ini |
---|
Secara terpisah, Direktur RS BP Batam Sigit Riyarto menyambut baik kerja sama itu karena bisa mempercepat layanan kesehatan bagi pasien yang datang ke RS BP Batam.
“Kami yakin solusi dClinic yang dikombinasikan dengan keahlian dan fasilitas yang disediakan oleh Otoritas BP Batam dan RS BP Batam bisa mempercepat pelayanan kesehatan untuk pasien,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Edi Prio Pambudi memastikan bahwa pemerintah akan mengawasi pelaksanaan sistem tersebut agar berjalan optimal.
Baca Juga Harga Emas Hari Ini |
---|
Menurutnya, dClinic akan menerapkan PHB-nya untuk membuktikan keefektifan PHB itu dalam menyediakan rekam kesehatan elektronik longitudinal yang aman dan fleksibel bagi pasien. Setelah PHB efektif, maka Pemerintah akan bekerja sama dengan dClinic untuk penerapan PHB di wilayah lain.
“Pemerintah juga akan mengawasi pelaksanaan proyek ini agar semuanya berjalan dengan lancar,” ujarnya.