Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. kembali mencetak laba pada awal 2019 setelah membukukan rugi nyaris Rp3,3 triliun pada tahun lalu. Perbaikan kinerja tersebut ditopang oleh agresivitas XL memacu penggunaan layanan data di jaringan.
Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk. Dian Siswarini mengatakan kenaikan pendapatan layanan data XL menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan penggunaan data dan kesuksesan perusahaan dalam memonetisasi layanan data.
“Ini terutama terjadi karena kami terus fokus dan konsisten untuk mendorong layanan data,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (6/5/2019).
Selain memacu penggunaan data, XL juga terus memperluas jaringan untuk menambah pengguna baru. Hingga akhir Maret 2019, XL mengoperasikan 122.000 base transceiver station (BTS) termasuk 52.000 BTS berteknologi 3G dan 33.000 BTS berteknologi 4G.
Secara bersamaan, XL memperkuat infrastruktur pendukung yaitu transmisi dan backhaul untuk meningkatkan kapasitas, menambah stabilitas, dan memperbaiki kualitas layanan data seluler. XL juga berinvestasi besar dalam fiberisasi jaringan sebagai antisipasi ledakan pertumbuhan trafik sekaligus sebagai persiapan penggelaran jaringan 5G dalam waktu yang akan datang.
Dalam memo investor yang dirilis perusahaan, XL Axiata melaporkan pendapatan Rp5,97 triliun pada kuartal I/2019, tumbuh 9% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp5,5 triliun tetapi turun 1% dibandingkan dengan pendapatan Rp6,06 triliun yang dilaporkan pada kuartal IV/2018.
XL Axiata membukukan laba bersih Rp57 miliar pada kuartal I/2019, berbalik dari kerugian Rp3,15 triliun yang ditanggung pada kuartal IV/2018 dan naik 271% dibanding laba bersih Rp15 triliun yang dibukukan pada kuartal I/2018.