Medio 2019, Mandiri Capital Siap Modali 2 Fintech

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 28 Maret 2019 | 18:07 WIB
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro (kiri) berbincang dengan CEO dan Co Founder Cashlez Teddy Setiawan tentang produk mPOS (mobile point of sale) yang ditawarkan Cashlez  saat konferensi pres di Jakarta, Rabu (12/7). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro (kiri) berbincang dengan CEO dan Co Founder Cashlez Teddy Setiawan tentang produk mPOS (mobile point of sale) yang ditawarkan Cashlez saat konferensi pres di Jakarta, Rabu (12/7). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Capital menyiapkan Rp40 miliar untuk mendanai empat startup pada 2019, dua di antaranya bakal direalisasikan pada pertengahan tahun.

 CEO PT Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan pada 2019 ini perseroan berencana melakukan investasi pada 3 – 4 perusahaan rintisan atau startup. Adapun total dana investasi yang disiapkan perseroan senilai Rp40 miliar.  

“Biasanya kami investasi di fintech, fokusnya di asuransi teknologi, wealth management, pembiayaan agribisnis, dan berbagi sektor,” kata Eddi di Jakarta, Kamis (29//3/2019).

Dia menerangkan, hingga saat ini perseroan telah melakukan due diligence atau uji kelayakan terhadap dua perusahaan tekfin. Hanya saja, Eddi enggan menyebutkan nama perusahaan yang sedang melakukan uji kelayakan dengan Mandiri Capita Indonesia.

Diketahui pada tahun ini, Mandiri Capital Indonesia belum pernah menyalurkan investasi baru kepada perusahaan rintisan. Adapun jumlah perusahaan startup yang telah mendapatkan dana investasi dari Mandiri Capital Indonesia  berjumlah 10 perusahaan startup.  

Eddi memperkirakan pada pertengahan tahun nanti akan ada dua startup yang mendapat dana investasi dari perseroan

“Mungkin dalam waktu dekat sebelum pertangahan tahun sudah investasi baru,” kata Eddi.

Eddi menambahkan dalam menyalurkan pendanaan perseroan selalu melihat beberapa poin seperti permaslahan apa yang coba startup selesaikan dan permasalahan tersebut harus menjadi tantangan bagi khalayak luas.

“Kalau problem-nya ada, tetapi hanya dinikmati oleh satu kota kecil mungkin tidak,” kata Eddi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper