Youthmanual Indonesia Tindaklanjuti Dugaan Peretasan 1,12 Juta Akun Pengguna

Deandra Syarizka
Senin, 18 Maret 2019 | 13:39 WIB
Ilustrasi/youtube
Ilustrasi/youtube
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Youthmanual, platform pendidikan dan karir asal Indonesia, segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan isu peretasan dan jual beli 1,12 juta data akun pengguna platform tersebut di situ gelap Dream Market oleh peretas yang mengaku bernama Gnosticplayers.

Rizky Muhammad, Founder/CEO Youthmanual menyatakan pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai potensi security breach yang menyebabkan kemungkinan bocornya data pengguna pada pagi tadi pukul 6.10 WIB.  Hal ini sebagaimana dilaporkan pertama kalinya oleh situs The Hacker News.

“Saat itu juga tim security dan engineering kami langsung menindak lanjuti laporan dan melakukan pemeriksaan lebih dalam serta langkah-langkah pencegahan  sesuai dengan standar keamanan global,” ujarnya, Senin (18/03/2019).

Dia menambahkan, saat ini tim engineering Youthmanual berupaya memastikan sistem dan infrastruktur perusahaan tersebut aman. Upaya pengamanan ini turut dibantu oleh praktisi-praktisi Cyber Security regional.

“Sebagai platform berbasis teknologi, keamanan informasi dan melindungi data-data pengguna adalah prioritas dan komitmen utama kami,” ujarnya.

Seperti banyak diberitakan, seorang hacker bernama Gnosticplayers mengaku menjual data 890 juta akun pengguna yang diretas dari 32 situs populer yang dijual dalam tiga ronde yang berbeda.

Dilansir dari The Hacker News, identitas peretas itu diketahui berasal dari Pakistan, dan sebelumnya mengklaim telah meretas puluhan situs populer perusahaan. Peretas itu pasa tahun lalu membuat tiga ronde penjualan akun pengguna di situs pasar gelap online bernama Dream Market, di mana ia memposting detail 620 juta akun yang diretas dari 16 situs pada ronde pertama, 127 juta akun dari 8 situs pada ronde kedua, dan 92 juta data akun dari 8 situs pada ronde ketiga penjualan.

Sementara, ronde keempat diklaim memuat hampir 27 data pengguna yang berasal dari 6 situs, di mana dua diantaranya berasal dari Indonesia yaitu platform dagang-el Bukalapak dan platform pendidikan dan karir Youthmanual.

Peretas itu mengaku menjual data akun pengguna dari tiap-tiap situs tersebut di Dream Market senilai 1.2431 bitcoin, atau senilai US$5.000, atau setara dengan Rp71,16 juta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper