Bisnis.com, JAKARTA – Istilah Infrastruktur langit belakangan sering dibicarakan oleh masyarakat seiring dengan gagasan yang dikeluarlan oleh calon wakil presiden nomor 01, Ma'ruf Amin, saat debat cawapres yang diselenggarakan Minggu malam.
Dalam debat yang mengusung tema Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya tersebut, Ma'ruf menyampaikan tentang gagasan untuk membuat infrastruktur langit.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan gagasan infrastruktur langit atau tol langit bukanlah hal baru yang diucapkan oleh Ma'ruf. Pada Febuari lalu, Ma'ruf juga sempat melontarkan gagasan yang sama.
Adapun pengertian mengenai tol langit, kata Rudiantara merujuk pada akses informasi yang saat ini dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat lewat berbagai jaringan.
"Tol langit adalah kombinasi dan jaringan yang telah dibangun oleh operator serta satelit nanti yang 2022, semua itu memberikan jalan tol untuk informasi," kata Rudiantara di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Rudiantara menambahkan penggunaan kata tol langit sebenarnya disesuaikan dengan gaya komunikasi Ma'ruf Amin, yang kerap menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti atau bahasa 'pasar'.
"Ingat waktu [Ma'ruf] membuat fatwa MUI, bagaimana umat islam harus memanfaatkan media sosial, kan itu terlalu panjang, yaudah diberi nama Muamalah Medsosiyah, kan gampang diingat," kata Rudiantara.