Order Makin Besar, JD.ID Tambah Kapasitas Gudang Logistik

Deandra Syarizka
Jumat, 15 Maret 2019 | 19:39 WIB
Dimas Beck, Agen SemangatORI JD.ID; Sara Herfina Krismayanto, Corporate Marketing Strategic Manager; Mia Fawzia, Marketing Chief JD.ID; Kinshi Perdana, Corporate Campaign Lead JD.ID , dan Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto dalam konferensi pers Perayaan HUT ke-3 JD.ID, Jumat (15/03)/Bisnis-Deandra Syarizka
Dimas Beck, Agen SemangatORI JD.ID; Sara Herfina Krismayanto, Corporate Marketing Strategic Manager; Mia Fawzia, Marketing Chief JD.ID; Kinshi Perdana, Corporate Campaign Lead JD.ID , dan Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto dalam konferensi pers Perayaan HUT ke-3 JD.ID, Jumat (15/03)/Bisnis-Deandra Syarizka
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — JD.ID, perusahaan dagang-el yang terafiliasi dengan JD.com berencana untuk terus memperluas gudang logistiknya guna menambah kapasitas penyimpanan dan mempercepat proses pengiriman barang.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto menyatakan perluasan gudang diperlukan seiring dengan jumlah pesanan yang terus bertambah setiap tahunnya. Adapun sejak berdiri pada 2015, JD.ID telah memproses lebih dari 1 juta SKU (stock keeping unit) dengan tren yang terus meningkat.

“Order makin lama makin besar, jadi warehouse akan diperluas. Selain perluasan, kita juga akan menambah tiga warehouse baru tahun ini,” ujarnya, Jumat (15/3).

Teddy menambahkan, saat ini mayoritas transaksi yang dihasilkan berasal dari produk yang dibeli sendiri melalui skema Business to Consumer (B2C).

Dengan skema tersebut, perusahaan membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan menjualnya secara eceran kepada konsumen. Sementara kontribusi lainnya disumbang dari model bisnis lainnya yang disebut marketplace, yang menghadirkan produk dari penjual yang telah dikurasi oleh perusahaan.

Dengan integrasi layanan perusahaan logistiknya yang bernama J-Express, perusahaan yang berinduk di China tersebut dapat menghemat waktu dan ongkos logistik pengiriman barang hingga sampai ke konsumen.

Berdasarkan data JD.ID, perusahaan dagang-el tersebut memiliki tujuh gudang yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Pontianak, Medan, Makassar, dan Semarang.

Pada tahun lalu, perusahaan juga menambah tiga gudang baru di Makassar, Semarang dan Cibitung. Kepemilikan gudang tersebut juga memungkinkan perusahaan memiliki layanan purna jual sendiri, yang bertujuan membantu konsumen saat klaim garansi, memperbaiki produk cacat atau mengelola kebijakan pengembalian.

Selain memperbesar kapasitas logistiknya, JD.ID juga akan menggencarkan strategi O2O (online to offline) mereka guna mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat.

Dengan konsep tersebut, perusahaan menghadirkan konsep JD.ID X di Jakarta Utara, sebagai pusat pengalaman berbelanja berbasis kecerdasan buatan. Di lain sisi, perusahaan juga memiliki JD.ID Virtual yang merupakan layanan dan inoasi yang memanfaatkan teknologi QR Code yang biasanya tersedia di stasiun dan menjual produk makanan dan minuman.

“Secara keseluruhan visi kita adalah boundaryless, kita tidak membedakan online dan offline karena secara global trennya seperti itu,” ujarnya.

Marketing Chief  JD.ID Mia Fawzia mengatakan,   “Semangat Ori” akan menjadi tema kampanye perusahaan dalam rangka merayakan tahun ketiganya di Tanah Air. Melalui kampanye tersebut, pihaknya menghadirkan sejumlah promosi guna  menigkatkan jumlah pelanggan aktif JD.ID yang pada tahun lalu mencapai 10 juta pengguna.

“Kampanye ini sekaligus memacu kami agar terus menjaga kualitas promo serta meningkatkan layanan dan kualitas logistik kami. Kami harap kampanye ini juga dapat menjadi salah satu cara kami untuk berkontribusi ke masyarakat Indonesia, dan pesan akan pentingnya spirit orisinalitas dapat teresonansi secara luas.” lanjut Mia.

Dia menambahkan, JD.ID terus mengalami pertumbuhan setelah membuka tujuh gudang dan memiliki lebih dari 600 drop point. Hingga saat ini, dia menyebut perusahaan telah merekrut lebih dari 4.000 talenta lokal yang tersebar mulai dari operasional, gudang logistik, dan sebagainya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper