Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengungkapkan bahwa layanan 4G LTE kini sudah bisa dinikmati oleh 97% penduduk Indonesia.
Wakil Ketua Umum ATSI, Merza Fachys mengatakan bahwa layanan 4G LTE hampir bisa dinikmati seluruh penduduk Indonesia, karena Palapa Ring tidak lama lagi akan rampung.
Menurutnya, Palapa Ring yang sudah selesai adalah Paket Barat dan Paket Tengah, sementara Paket Timur tidak lama lagi selesai dan seluruh penduduk Indonesia bisa menikmati layanan 4G LTE.
"Selesainya pembangunan Palapa Ring nanti, kami dari operator yang tergabung dalam ATSI juga bisa dengan mudah dan cepat melakukan pembangunan di daerah yang belum terjangkau broadband," tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2).
Dia mengakui ada beberapa operator telekomunikasi yang belum mau membangun jaringan di daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) karena mahalnya pembangunan backbone fiber optic.
Padahal, Merza berpandangan bahwa pembangunan fiber optic adalah syarat penting yang harus direalisasikan oleh operator untuk mendukung layanan broadband 4G.
"Kini dengan adanya Palapa Ring bulan Maret nanti, Smartfren akan komersialisasi di sana. Selain itu, dengan adanya Palapa Ring investasi operator untuk membangun backbone yang selama ini mahal dalam memakan waktu sangat lama, bisa kami dapatkan solusinya," katanya.
Merza mengungkapkan Smartfren sudah menggelar layanan broadband di lebih dari 200 kota kabupaten di Indonesia. Sementara Telkomsel sudah mencapai 514 kabupaten kota atau setara dengan 97% dari total populasi.
Kemudian XL telah melayani 400 Kota kabupaten dengan internet kecepatan tingginya.
Menurut Merza dengan adanya Palapa Ring semua kota yang sulit dilewati bisa langsung menikmati broadband dan anggota ATSI tinggal koneksi ke last mile-nya saja sehingga akan lebih mudah dan murah serta lebih efisien.
"Kita selalu pelaku usaha telekomunikasi mendukung agar Palapa Ring segera terselesaikan seluruhnya agar anggota ATSI dapat segera menghidupkan layanan telekomunikasi di daerah yang dilewati jaringan Palapa Ring," ujarnya.
Dia berpandangan selain terjadinya efesiensi, adanya Palapa Ring bisa menjadi peluang untuk menggali potensi ekonomi yang belum dikembangkan di suatu daerah, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
"Kita sebagai anggota ATSI memiliki kewajiban untuk membangun ekonomi nasional dengan cara membangun jaringan telekomunikasi. Tujuannya agar saudara-saudara kita di daerah 3T juga mendapatkan hak yang sama layaknya penduduk yang bermukim di Pulau Jawa,” tuturnya.
Secara terpisah, Pendiri startup TukangSayur.co Endang Ahmad mengatakan layanan broadband 4G dewasa ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Selain itu, dia mengatakan layanan 4G LTE juga semakin mempermudah akses para petani untuk menjual hasil panennya kepada penjual langsung.
“Jadi dengan adanya aplikasi tukang sayur dan layanan broadband 4G LTE, petani bisa mengetahui berapa kebutuhan dan waktu yang tepat untuk menanam. Sehingga petani tidak over produksi. Yang kerap terjadi saat ini adalah tak adanya data produksi sehingga terjadi over produksi yang mengakibatkan harga jatuh," katanya.