Bisnis.com, JAKARTA—Institut Teknologi Bandung dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia meluncurkan base station 4G LTE Micro Cell atau stasiun pemancar jaringan internet nirkabel generasi ke empat untuk perangkat telekomunikasi bergerak.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menyatakan pihaknya siap mendukung industri nasional dalam hal ini PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) untuk menguji keandalan perangkat telekomunikasi tersebut.
BPPT ungkap Hammam, memiliki Laboratorium Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Lab TIK) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor -LP-1001-IDN.
Selain itu, Lab TIK BPPT juga sudah ditunjuk sebagai Balai Uji Perangkat Telekomunikasi oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo.
“Merupakan mandat bagi BPPT untuk melakukan uji perangkat seperti stasiun pemancar 4G tersebut. Kami siap untuk meningkatkan kualitas produk lokal dan daya saing industri dalam negeri, khususnya dalam hal TKDN,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/2/2019).
Pada kesempatan yang sama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menyampaikan bahwa pemerintah saat ini mendorong konsep triple helix, yaitu adanya sinergi antara akademisi, pelaku usaha dan pemerintah.
Nasir juga menekankan bahwa keberpihakan terhadap inovasi dalam negeri sangatlah penting.
"Launching yang dilakukan di ITB ini yang bernama Infinite BE yang artinya juga tidak terbatas. Negara pemenang bukan hanya negara yang besar, tapi juga memiliki inovasi teknologi yang bermanfaat dan diterapkan di berbagai aspek," ujar Nasir.