Bisnis.com, JAKARTA – Logitech International SA, produsen aksesori peranti komputer asal Swiss, mengakhiri negosiasi untuk mengakuisisi Plantronics, vendor perangkat pelantang telinga bluetooth dan aksesori gim asal Amerika Serikat.
Akhir pekan lalu, isu tersebut santer beredar setelah Reuters melaporkan kedua belah pihak tengah melakukan diskusi terkait akuisisi Plalntronics dengan nilai US$2,2 miliar atau sekitar Rp32 triliun. Plantronics menambahkan dalam pernyataannya bahwa Logitech mendekati mereka mengenai akuisisi potensial dan telah terlibat dalam diskusi dan pembicaraan lebih lanjut.
“Saya sangat optimis tentang peluang kami (Logitech-Plantronics) ke depan. Melalui strategi dan kepemimpinan tim yang terfokus, saya yakin Plantronics akan menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi pemegang saham,” kata Joe Burton, Chief Executive Plantronics seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/11/2018).
Akan tetapi, kabar terbaru dari Reuters menyebutkan bahwa rumor tersebut ditepis oleh dewan Logitech yang mengatakan mereka telah mengakhiri usaha akuisisi pada Minggu waktu setempat.
Menurut sumber terdekat perusahaan yang melaporkannya kepada Reuters, dewan Logitech mengakhiri negosiasi atas ketidaksepakatan harga diantara kedua belah pihak.
Kendati, narasumber tersebut tidak menyebut secara spesifik jumlah yang diminta dari Plantronics. Berakhirnya akuisisi ini membuat Logitech masih harus berjibaku dengan biaya produksi dan tarif impor barang yang tinggi dari China ke Amerika Serikat. Perusahaan asal Swiss ini diperkirakan memiliki kapitalisasi pasar senilai US$5,6 miliar atau sekitar Rp81 triliun.