Bisnis.com, JAKARTA -- Pesawat nirawak Puna Alap-Alap yang saat ini sedang dalam tahap uji coba oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi inovasi unggulan yang dipamerkan di Indo Defence Expo & Forum 2018.
Inovasi ini sudah dikembangkan sejak 2009. Puna Alap-Alap merupakan pesawat tanpa awak yang mampu terbang sampai 12.000 feet dengan jangkauan terbang sejauh 100 kilometer (km) dan bisa terbang selama 6 jam.
"Saat ini, kami masih [harus melakukan] uji terbang satu kali lagi untuk mendapatkan sertifikasi dari Indonesian Military Aircraft Authority (IMAA)," papar Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo Pandoe, Rabu (7/11/2018).
Sertifikat IMAA penting karena menjadi syarat agar drone hasil inovasi anak bangsa ini bisa digunakan kalangan militer Indonesia.
Dia mengatakan Puna Alap-Alap dapat digunakan untuk keperluan seperti pemetaan lahan yang biasa dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), keperluan Search And Rescue (SAR), keperluan pemantauan pertambangan ilegal, dan sebagainya.
"Banyak nanti peruntukkannya, termasuk kebakaran hutan ya. [Puna Alap-Alap] Bisa terbang enam jam, bisa mengurangi penggunaan helikopter, bisa menggunakan drone saja, karena semua data real time, jadi perpanjangan tangan untuk patroli akan sangat membantu," terang Wahyu.
Puna Alap-Alap Menjadi Unggulan BPPT di Indo Defence Expo & Forum 2018
Penulis : Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Editor : Annisa Margrit