Memanfaatkan Cryptocurrency untuk Bantuan di Pusat Bencana

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 16 Oktober 2018 | 20:26 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platin, perusahaan blockchain  yang berupaya membangun terobosan baru dalam teknologi bantuan kemanusiaan global.

Dengan mengembangkan protokol Proof of Location yang unik pada blockchain, Platin sedang mengembangkan cara yang aman untuk mengirimkan aset digital (termasuk cryptocurrency) ke mana saja di seluruh dunia. Cryptocurrency yang didapatkan melalui airdrop dikontrol oleh kontrak pintar (smart contract) dan bisa didapatkan dengan menggunakan smartphone apapun.

Platin menawarkan beberapa solusi bagi masalah mendasar yang muncul ketika bencana terjadi. Pertama, memungkinkan penggalangan donasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat. Orang-orang akan dapat mengirim cryptocurrency secara langsung ke area yang membutuhkan.

Karena layanan telepon seluler sering menjadi salah satu hal pertama yang dipulihkan selama peristiwa bencana, pengumpulan aset dimungkinkan dalam waktu singkat. 

“Sangat penting untuk mengembangkan cara baru yang bersifat desentralisasi untuk mendistribusikan bantuan pada mereka yang membutuhkan,” ujar Allon Mason, co-founder dan CEO Platin dalam siaran persnya.

“Terdapat banyak organisasi di luar sana yang melakukan pekerjaan luar biasa. Kami pikir airdrop dengan geo-located melalui protokol Proof of Location pada blockchain dapat menciptakan cara baru untuk distribusi bantuan secara cepat.”

Untuk membantu kemajuan usaha ini, Platin bekerja sama dengan organisasi bantuan kemanusiaan di seluruh dunia. Beberapa organisasi ini memang khusus bekerja di bidang pembinaan komunitas lokal yang terkena dampak bencana, dan pengoperasian tim untuk fasilitasi donasi.

Tim ini mampu memfasilitasi proses geo airdrop, memungkinkan sistem Platin menetapkan dan merekomendasikan zona airdrop yang dapat digunakan sebagai panduan. TIm ini juga akan memonitor lokasi populasi yang terkena bencana dan menyampaikan informasi bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.

Platin membantu meningkatkan kepercayaan donatur dalam berbagai cara. Donatur mendapatkan feedback yang cepat dan mendetil bahwa dana mereka telah diberikan pada orang-orang yang memang berada di area krisis.

Mereka juga diyakinkan dengan adanya sistem yang akan mengembalikan donasi yang tidak dipakai pada batas waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan cara ini, dana yang tidak diambil dan tidak digunakan untuk membantu yang membutuhkan akan dikembalikan dan donatur memiliki kesempatan untuk menyimpan atau mengirimnya kembali pada area lainnya.

Platin juga memungkinkan fitur limit pada setiap wallet untuk meyakinkan bahwa tidak terjadinya penimbunan dan semua donasi tidak dikumpulkan oleh pihak-pihak lain. Terdapat banyak potensi keuntungan lainnya seperti donasi geofence yang hanya bisa diberikan pada daerah tertentu untuk membantu revitalisasi komunitas yang terkena dampaknya.

Platin akan memulai ICO pada 28 Oktober 2018, pada 12.00 PM, dengan memberi pendukung kesempatan untuk mengembangkan lebih lanjut upaya ini. “Kami berencana untuk memulai geo airdrop kemanusiaan pertama pada musim panas 2019. Walau kita tidak bisa mencegah bencana terjadi, kita bisa memberikan dunia cara untuk membantu menyembuhkan teman-teman kita yang dekat maupun jauh,” ujar Mason.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper