PlayStation Classic Dirilis Beserta 20 Judul Gim Lawas

Dhiany Nadya Utami
Minggu, 7 Oktober 2018 | 17:11 WIB
Sony PlayStation Classic/Sony
Sony PlayStation Classic/Sony
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTASony akhirnya menyusul "rekan sejawat"-nya seperti Sega dan Nintendo, yang telah lebih dulu merilis miniatur perangkat konsol klasik mereka.

Kehadiran Playstation Classic ini memperkuat tren vendor gim yang merilis ulang konsol klasik mereka. Pada 2016 silam Nintendo, membuka gerbang nostalgia dengan merilis Nintendo Entertainment System (NES) Classic Mini. Meski sekilas tampak mirip, seperti namanya ukuran NES Classic ini lebih mini dan telah dilengkapi dukungan teknologi terbaru seperti koneksi HDMI.

Menyusul kesuksesan NES Classic, pertengahan 2017 Nintendo kembali meluncurkan konsol versi reinkarnasi yakni Super Nintendo Entertainment System (SNES) Classic. Konsol andalan Nintendo pada masanya ini lahir kembali dengan dilengkapi kabel pengecas, kabel HDMI untuk menikmati game SNES dengan kualitas visual HD, serta dua alat kontrol (controller).

Selain itu, SNES Classic yang dibanderol US$80 ini juga hadir dengan 21 gim bawaan termasuk seri Super Mario seperti Super Mario World, Super Mario Kart, dan Super Mario RPG: Legend of the Seven Stars.

Sega mengikuti tren dengan mengumumkan kehadiran Sega Mini Drive pada April lalu. Sayangnya, konsol asal Jepang ini tampaknya akan disalip oleh Playstation Classic.

Mengutip Polygon, peluncuran Sega Mini Drive yang kabarnya akan dihelat tahun ini ternyata ditunda hingga tahun depan. Ini berarti akan melewatkan momentum hari jadi Sega Mega Drive ke-30 yakni 29 Oktober, tanggal yang awalnya digadang-gadang sebagai hari peluncuran Sega Mini Drive.

Kembali ke Playstation Classic, versi orisinalnya sendiri pertama kali meluncur 25 tahun silam di bawah bendera Sony Computer Entertainment.

Perangkat gim yang memungkinkan penggunanya memainkan gim 3D dengan real-time graphics ini sukses menjadi gim konsol rumahan pertama yang mencatatkan pengapalan hingga 100 juta unit di seluruh dunia.

Secara tampilan, Playstation Classic reborn ini mengusung desain yang serupa dengan pendahulunya, tetapi tentu saja karena merupakan miniatur, dimensinya 45% lebih kecil dibandingkan dengan Playstation Classic jadul alias PS 1. Cakram fisik yang dulu ada juga digantikan oleh cakram virtual.

Pihak Playstation mengatakan desain ini akan memanjakan para penggemar lama Playstation sehingga mereka dapat bernostalgia mengingat masa-masa kejayaan PS 1. Bagi para pemain baru, Playstation Classic dapat memperkenalkan pengalaman bermain dengan model perangkat orisinal Playstation.

PlayStation Classic Dirilis Beserta 20 Judul Gim Lawas
Perangkat yang tersedia dalam paket PlayStation Classic

Dalam paket pembelian Playstation Classic, Sony memberikan 2 buah alat kendali klasik PS1, kabel HDMI untuk sambungan ke layar, serta kabel untuk daya.

Absennya alat kendali analog dalam paket ini mengindikasikan bahwa tak ada ada judul gim yang menggunakan stik analog akan masuk dalam daftar gim bawaan.

20 Judul

Dalam laman resminya, Playstation menyatakan nantinya perangkat ini dibekali dengan 20 judul gim klasik yang menjadi favorit pada masanya antara lain Final Fantasy VII, Jumping Flash, Ridge Racer Type 4, Tekken 3, dan Wild Arms. Seluruh gim ini nantinya dapat dimainkan dalam format aslinya.

Untuk 15 judul lainnya hingga kini belum ada bocoran kira-kira gim apalagi yang akan dimasukkan ke dalam Playstation Classic. Media yang kerap membahas segala hal seputar gim, Gamerant, memprediksi bahwa ada kemungkinan judul-judul gim pra muat (pre-loaded) tersebut akan berbeda tergantung wilayah.

Hal tersebut sebenarnya tak mengherankan, mengingat format yang sama juga diberlakukan Nintendo saat meluncurkan NES Classic dan SNES Classic. Selain itu, ada kemungkinan Sony akan merilis Playstation Classic 2 dan seterusnya untuk mewadahi sejumlah judul gim lain yang ingin mereka rilis ulang.

Playstation Classic akan mulai tersedia untuk pembelian secara pra-order seharga US$99,99 atau sekitar Rp1,5 juta.

Sejauh ini Sony baru menyebut kawasan Amerika Serikat dan Kanada sebagai pasar pertamanya, sedangkan untuk kawasan lain akan diumumkan kemudian.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper