Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Direktur&CEO PT Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengakui telah mengajukan pengunduran diri.
Menurutnya, surat pengajuan pengunduran diri telah disampaikan pada akhir Agustus. Adapun, kini Joy masih menjabat posisi yang sama hingga 17 Oktober saat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) digelar.
Sebelumnya, kabar pengunduran diri Joy telah terdengar pada Maret 2018. Kendati demikian, saat itu Indosat Ooredoo membantah kabar tersebut.
"Iya benar, saya sudah ajukan pengunduran diri dari akhir Agustus ini dan sekarang saya masih di Indosat," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (26/9/2018).
Dalam keterangan resmi yang dirilis grup Ooredoo, perusahaan telekomunikasi asal Qatar, Joy Wahjudi mundur atas alasan pribadinya. Kendati demikian, Joy masih bekerja dengan Indosat Ooredoo untuk memastikan transisi berjalan mulus.
CEO Ooredoo Group, Sheikh Saud bin Nasser Al Thani menyatakan apresiasinya kepada Joy atas kontribusinya dalam masa transisi. Menurutnya, saat ini merupakan periode menarik bagi sektor telekomunikasi di mana perubahan signifikan sedang berjalan yang memberikan peluang untuk pertumbuhan.
"Kami bekerja erat dengannya untuk memastikan transisi mulus," katanya.
Adapun, Joy menduduki posisi direktur utama interim pada 27 September 2017 guna menggantikan Alexander Rusli. Alexander Rusli saat itu tak melanjutkan tugas karena telah habis masa jabatannya.
Joy Wahjudi bukan sosok baru karena telah menduduki jabatan direktur pemasaran pada 2014. Pengumuman Joy di kursi puncak Indosat dilakukan pada RUPSLB November 2017.