Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah membenarkan rencana investasi Amazon di Indonesia senilai Rp14 triliun dalam 10 tahun mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani setelah bertemu dengan Chief Technology Officer (CTO) Amazon Werner Vogels bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
"Mereka menyampaikan akan investasi Rp14 triliun di indonesia dalam waktu 10 tahun ke depan. Kami sudah melakukan beberapa isu mengenai perpajakan. Kayaknya sudah hampir selesai semuanya," ujarnya, Jumat (21/9/2018).
Menurut Sri Mulyani, kedatangan Vogels bersama sejumlah petinggi Amazon ke Istana Negara adalah untuk menyelesaikan beberapa proses perizinan guna memuluskan rencana investasi perusahaan teknologi asal AS ini.
Mengutip Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/PMK.010/2018 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan, terdapat lima kategori perusahaan pionir yang berhak memanfaatkan fasilitas tax holiday dari pemerintah.
Kelima kategori itu meliputi investasi baru Rp500 juta-Rp1 triliun selama 5 tahun, investasi baru Rp1 triliun-Rp5 triliun selama 7 tahun, investasi baru Rp5 triliun-Rp10 triliun selama 10 tahun, investasi baru sampai dengan Rp15 triliun selama 15 tahun, dan investasi baru sampai dengan 30 triliun selama 20 tahun.
Vogels dan delegasi Amazon lainnya memang berada di Jakarta selama beberapa hari. Pada Kamis (20/9), Vogels menolak memberikan komentar tentang kabar rencana Amazon mengembangkan bisnis dagang-el ke pasar Indonesia.
Dia mengakui ekosistem digital di Indonesia sangat potensial untuk terus berkembang.
“Tapi untuk saat ini saya belum bisa memberikan komentar terhadap spekulasi yang berkembang itu, “ ujar Vogels.
Amazon sudah terlebih dulu menggarap potensi pasar dagang-el di Asia Tenggara dengan berekspansi ke Singapura pada akhir 2017. Adapun kabar mengenai rencana Amazon untuk merambah pasar Indonesia telah bergulir sejak 2016.