Bisnis.com, JAKARTA--Telkomsel menyebut base transceiver station (BTS) yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah beroperasi normal kendati sempat terdampak gempa pada Minggu (19/8/2018).
General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin mengatakan proses pemulihan layanan dilakukan dengan cara memasok listrik melalui genset. Pasalnya, terganggunya layanan dikarenakan terputusnya listrik dari jaringan.
Menurutnya, dengan upaya menempatkan genset-genset di lapangan, kini sekira 2.350 BTS di Lombok sudah kembali beroperasi.
"Untuk gempa Lombok, saat ini kondisi BTS sudah normal sejak gempa pertama. Genset sudah on the spot," ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/8/2018).
Adapun, dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat tujuh unit BTS yang tidak bisa digunakan dari total 6.149 BTS. Dari laporan yang diperoleh pada Senin (20/8/2018) sore, masih terdapat BTS yang terdampak gempa.
Perinciannya, 69 unit di Lombok Utara, 40 unit di Lombok Barat, 390 unit di Lombok Timur, 112 unit di Lombok Tengah dan 24 unit di Mataram.