Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengirimkan 34 telepon satelit tambahan ke Lombok pascagempa pada Minggu (19/8/2018) pukul 21:56 WIB.
Dalam keterangan resminya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah melakukan koordinasi penanggulangan bencana. Adapun, untuk saat ini pihaknya akan menambah telepon satelit sebanyak 34 unit sehingga total unit telepon satelit yang beroperasi menjadi 50.
Seperti diketahui, gempa sudah terjadi sejak akhir Juli. Adapun, gempa semalam menyebabkan proses pemulihan pascabencana semakin panjang.
"Saat ini ada 16 telepon satelit yang sudah operasional digunakan di Lombok. sehingga total akan ada 50 set telepon yang digunakan," ujarnya, Senin (20/8/2018).
Dia menyebut penambahan telepon satelit diperlukan untuk menunjang kebutuhan koordinasi di lapangan. Telepon satelit tersebut nantinya akan didistribusikan melalui Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Telepon satelit dapat terus digunakan baik kondisi maupun juga pulsa sehingga dapat memberikan kemudahan dalam koordinasi di lapangan."
Baca Juga Mengenal Fitur Terbaru di Android Pie |
---|
Melalui akun Twitter-nya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa semalam bukanlah gempa susulan dari aktivitas gempa dua pekan lalu.
Gempa semalam, katanya, merupakan aktivitas gempa baru dengan kekuatan 6,9 skala Richter yang bersumber dari Sesar Naik Flores. Dari aktivitas gempa ini, wilayah yang paling terdampak yakni Lombok Timur dan Lombok Utara.
"BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika] melaporkan gempa 6,9 SR, bukan 7 SR yang terjadi pada 19/8/2018 pukul 21:56 WIB adalah aktivitas gempa baru," tulisnya.