Raup Pendanaan US$28 juta, CekAja Adopsi Teknologi Penilaian Kredit Experian

N. Nuriman Jayabuana
Rabu, 1 Agustus 2018 | 13:38 WIB
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan teknologi finansial C88 Financial Technologies Group memperoleh pendanaan seri C senilai US$28 juta dari sejumlah investor yang dipimpin perusahaan penilai kredit Experian.

Beberapa investor yang turut bergabung dalam putaran pendanaan itu antara lain ResponAbility AG, DEG, InterVest, FengHe Fund Management, Pelago Capital, dan Fuchsia Venture Capital.

Sejumlah investor yang juga menginjeksi ekuitas pada putaran pendanaan terdahulu, yaitu Monks Hills Ventures Telstra Ventures, Kickstart Ventures, dan Kejora Ventures, kembali bergabung dalam putaran pendanaan ini.

C88 Financial Technologies Group merupakan perusahaan induk startup marketplace pembanding produk keuangan CekAja. Sebagai penyedia layanan pembanding produk finansial segmen konsumen ritel dan mikro, CekAja sudah melayani sebanyak 25 juta konsumen Indonesia sejak didirikan pada 2014.

Co-Founder sekaligus CEO of C88 Group, John Patrick Ellis, menyatakan CekAja bukan sekadar memperoleh investasi, melainkan turut dapat mengadopsi teknologi demand generation, analitik, serta digital on boarding yang digunakan Experian.

"Melalui pendanaan sekaligus kemitraan ini, teknologi Experian akan masuk ke dalam CekAja. Kalau dulu CekAja sebatas berperan sebagai platform pembanding dan tempat pengajuan aplikasi produk keuangan, mulai saat ini CekAja dapat mengukur kelayakan nasabah," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Teknologi teranyar tersebut memungkinkan pengguna mengetahui persentase kemungkinan persetujuan aplikasi pengajuan produk keuangan sesuai profil risiko kreditnya.

Teknologi penilaian kredit itu dapat mengidentifikasi profil risiko nasabah dengan merujuk kepada berbagai indikator secara digital. Dengan demikian, sektor keuangan dapat mendistribusikan produknya sesuai tingkat risiko nasabah.

Semakin tinggi indikator eligibilitas nasabah, maka semakin rendah tingkat bunga yang didapat. Sebaliknya, semakin rendah indikator eligibilitas penggunanya, maka semakin tinggi tingkat bunganya.

"Sektor keuangan di Indonesia belum menerapkan tingkat bunga berdasar risk based pricing. Dengan teknologi ini, mereka dapat menerapkan tingkat bunga progresif yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah," lanjut Ellis.

Pengguna CekAja diklaim bakal semakin merasakan kemudahan dalam mengakses produk keuangan di dalam platformnya. Pengajuan produk keuangan dapat dilakukan secara digital tanpa melalui proses berbelit dan tidak perlu dilakukan di kantor fisik lembaga keuangan.

CekAja adalah salah satu perusahaan teknologi finansial (tekfin) pendiri Asosiasi Fintech Indonesia. Produk keuangan yang dilayaninya termasuk pengajuan kredit dan polis asuransi.

Platform tersebut sudah terhubung dengan produk yang tersedia pada 56 lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank BUMN dan swasta.

"Bagi lembaga keuangan, CekAja merupakan jalur akuisisi nasabah yang paling efisien," imbuhnya.

Chief Executive Officer (CEO) Experian Asia Pacific Ben Elliott menyampaikan pendanaan terhadap C88 Financial Technologies Group merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan visi keuangan inklusif di Asia Pasifik.

"Experian sangat senang dengan terjadinya kemitraan ini. Ini merupakan salah satu jalan bagi kami untuk penyediaan layanan keuangan yang inklusif di Asia Pasifik," tuturnya.

Selain CekAja, ada beberapa startup penyedia layanan pembanding produk keuangan di Indonesia, yakni Cermati, KreditGoGo, DuitPintar, AturDuit, dan PasarPolis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper