Bisnis.com, JAKARTA - Nokia 6.1 Plus akhirnya dirilis untuk pasar global. Untuk pertama kali HMD Global memilih Hong Kong untuk perkenalan produk ini di luar China daratan. Rencananya ponsel ini akan resmi dijual pada tanggal 24 Juli 2018.
Menurut situs web Nokia Hong Kong, Nokia 6.1 Plus dilengkapi dengan layar LCD 5,8 inci, dengan resolusi 1080 x 2280 piksel. Sebagai otaknya adalah chip Qualcomm Snapdragon 636 yang didukung oleh RAM 4 GB dan medium penyimpanan 64 GB. Kapasitas penyimpanan ini bisa ditingkatkan dengan menambahkan kartu microSD di slot yang tersedia, dengan kapasitas maksimum 400 GB.
Selain dukungan terhadap jaringan seluler 4G, Nokia 6.1 Plus menyediakan koneksi Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth v5. Untuk koneksi kabel pemilik bisa menggunakan port USB Type C untuk data dan pengisian baterai, dan jack 3,5 mm untuk earphone.
Untuk mengambil gambar, pemilik Nokia 6.1 Plus dapat mendayagunakan kamera ganda 16 dan 5 megapiksel (kamera utama), sedangkan untuk selfie dan panggilan video tersedia kamera depan yang dapat mengambil gambar beresolusi 16 megapiksel.
Baterai yang digunakan berkapasitas 3060 mAH, dengan pemindai sidik jari yang ditaruh di bagian belakang ponsel.
Seperti kebanyakan ponsel Nokia mutakhir, HMD menawarkan produknya ini sebagai ponsel Android One. Ini artinya ponsel ini akan menggunakan sistem Android murni dari Google, dengan jaminan pembaruan sistem sampai dua tahun. Pada saat diluncurkan Nokia 6.1 Plus menjalankan Android 8 (Oreo).
Sebelumnya ponsel Nokia 6.1 Plus dijual di China dengan nama Nokia X6, namun HMD memutuskan untuk memasarkan produk ini secara lebih luas.
Situs web Mobile Magazine Hong Kong menyebutkan bahwa ponsel Android ini akan dijual seharga HKD 2288, atau sekitar Rp 4,2 juta. Belum ada berita resmi tentang jadwal rilis di negara lain, meskipun situs web PhoneArena menyebutkan rumor bahwa ponsel ini baru akan dirilis di Asia bulan Agustus, dan di Eropa bulan September.