Bisnis.com, JAKARTA -‘Blockchain’ menghadirkan inovasi melalui ‘Deep Brain Chain’ (DBC), guna mengoptimalisasi kekuatan aritmatika AI (kecerdasan buatan) yang tidak merata, serta perlindungan privasi data, teknologi solusi industri masa depan
Deep Brain Chain sendiri merupakan pionir platform komputerisasi AI berbasis teknologi blockchain. DeepBrain Chain hadir guna menjawab sejumlah kendala industri saat ini, antara lain masalah kekuatan artimatika AI yang tidak merata, optimalisasi kekuatan artimatika AI, dan perlindungan privasi data.
Ketua penasehat AI DeepBrain Chain, Bapak Dr. Jiang HongQuan yang juga sebagai Direktur Bosch Mitra Ventura Grup Jerman menyampaikan, jika dilihat dari segi keunggulan kompetitif, cloud computering terpusat tradisional untuk multi-penyewa, tidak memiliki visibilitas, dan tidak cocok untuk jaringan dan penyedia layanan. Di amenjelaskan kKetergantungan akan membawa banyak masalah dalam hal privasi dan keamanan, DeepBrain Chain dalam memecahkan permasalahan ini dapat memberikan perusahaan AI dukungan maksimal dengan harga terendah.
Dr. Jiang HongQuan sendiri resmi menjabat sebagai ketua penasihat AI DeepBrain Chain sejak 23 Juni 2018 kemarin. Sebelum bergabung dengan Bosch Grup, Bapak Dr. Jiang HongQuan adalah seorang ilmuwan peneliti di Institut Fraunhofer fakultas Reliability and Micro-Integration di Berlin, Jerman.
"Suatu kehormatan mendapatkan kesempatan untuk melihat dan berpartisipasi dalam kesuksesan model bisnis yang belum pernah ada sebelumnya,” ungkap Dr. Jiang HongQuan dalam siaran persnya.
Dikabarkan bahwa DeepBrain Chain pada tanggal 12 Juli 2018 bertempat di Bosch Innovation Center di Stuttgart, Jerman; Bersamaan dengan Bosch Grop akan menjadi tuan rumah pertemuan teknologi. Pada saat itu, akan hadir perusahaan mobil yang terkenal dari Eropa, perusahaan tanpa sopir AI, dan universitas terkenal yang melakukan penelitian tentang AI. Menyaksikan proyek pelatihan AI secara nyata dari jaringan uji-coba DeepBrain Chain.
Industri AI berkembang dengan kecepatan yang meningkat dan ukuran data yang diperlukan untuk pembelajaran mesin dapat menempatkan biaya sumber daya komputasi di luar jangkauan untuk perusahaan kecil dan menengah.