Bisnis.com, JAKARTA -- Layanan pembayaran elektronik PayPro memperluas jangkauannya ke Bandung untuk menggencarkan transaksi non tunai. Layanan anak usaha PT Digi Asia Bios tersebut sebelumnya hanya tersedia di Jabodetabek.
"Kami memilih Bandung sebagai kota kedua karena kami melihat besarnya potensi untuk transaksi non tunai di Bandung. Hal ini juga selaras dengan Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI)," ujar Direktur Digi Asia Bios Adelheid Helena Bokau dalam keterangan resmi, Senin (4/6/2018).
Dia menyebutkan telah bekerja sama dengan sekitar 3.000 merchant di Bandung untuk mendukung langkah ekspansi tersebut. PayPro berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah merchant yang terhubung dengan platform pembayaran tersebut.
Saat ini, terdapat 4 area di Bandung dan sekitarnya yang memungkinkan dilakukan transaksi non tunai yaitu di Jatinangor, Dipatiukur, Tamansari, serta Ciumbuleuit. Area hot spot ini untuk memudahkan para pengguna aplikasi PayPro untuk melakukan transaksi non tunai.
"Kami akan terus menambah jumlah merchant di Bandung dan kami juga akan mulai membuka layanan transaksi non tunai di beberapa kota besar lainnya di Indonesia", tambah Adelheid.
PayPro merupakan produk layanan pembayaran PT Solusi Pasti Indonesia yang diluncurkan pada 17 Mei 2017. PayPro adalah perusahaan teknologi finansial solusi pembayaran digital melalui perangkat smartphone.
PayPro mengklaim telah memiliki lebih dari 7,5 juta pelanggan dengan lebih dari 4,5 juta transaksi setiap bulannya. PayPro juga telah bekerja sama dengan lebih dari 30.000 toko di Indonesia.
PayPro memungkinkan pelanggannya melakukan transaksi di berbagai layanan seperti membeli pulsa, membeli token listrik, membayar berbagai tagihan, pembayaran zakat, pembayaran transportasi umum, pembayaran di toko-toko dan juga dapat berinvestasi melalui aplikasi PayPro. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh di Google Play dan Apple Store.