12 Inisiatif Digital RI Bersaing di World Summit on the Information Society PBB

Duwi Setiya Ariyanti
Jumat, 16 Maret 2018 | 19:48 WIB
Menkominfo Rudiantara (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat pembukaan seminar internasional tentang sumber daya manusia penggerak perekonomian di Kuta, Bali, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Menkominfo Rudiantara (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat pembukaan seminar internasional tentang sumber daya manusia penggerak perekonomian di Kuta, Bali, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 12 inisiatif digital dari Indonesia di berbagai bidang memperebutkan gelar juara pada acara World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2018 yang diselenggarakan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan capaian tersebut sangat positif dengan terpilihnya 12 karya Indonesia karena mengalahkan 673 karya lainnya di tingkat internasional.

"Pencapaiannya cukup bagus kalau sekarang ada yang masuk 12, dari hampir 700 yang diajukan dari seluruh dunia," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Adapun, pengumuman final rencananya dilakukan di Jenewa, Swiss pada 19 Maret hingga 23 Maret 2018.

Perinciannya, untuk kategori pertama yakni peran pemerinrah dan pemangku kepentingan melakukan promosi bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi untuk pembangunan ditempati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada melalui cfds.fisipol.ugm.ac.id. Lalu, gerakan nasional Siberkreasi.

Kategori kedua, infrastruktur komunikasi dan informasi: dasar penting untuk masyarakat informasi melalui inisiatif Kementerian Komunikasi san Informatika berupa portal kominfo.go.id/content/all/pp_broadband

Kategori ketiga, akses informasi dan pengetahuan yakni Pusat Pemberdayaan Informatika dan Pedesaaan, Pemalang atau puspindes.id. Kategori keempat, pembangunan kapasitas terpilih program relawan TIK di sekolah melalui regos.web.id. Kemudian, internet pintar, kreatif dan produktif melalui incakap.id.

Kategori kelima, aplikasi TIK yang diwakili Lacak Malaria dan MedUp, platform kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di bidang kesehatan. Kategori keenam, aplikasi TIK tentang ketenagakerjaan yaitu portal bagi orang difabel jerjabilitas.com.

Kategori ketujuh, aplikasi TIK untuk sektor agrikultur yaitu Baktiku Negeriku melalui baktikunegeriku.com. Kategori kedelapan, untuk media melalui portal pemerintah di bidang komunikasi kebijakan publik, IndonesiaBaik.id. Terakhir, penyaring konten positif, tambo.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper