Gabe Newell, Sang Pelopor Revolusi Distribusi Video Game

Aprianto Cahyo Nugroho
Rabu, 31 Januari 2018 | 14:41 WIB
Gabe Newell/Istimewa
Gabe Newell/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gabe Newell adalah seorang programmer,pebisnis, dan tokoh penting dalam perkembangan industri video game dunia. Saat ini, ia menjadi CEO perusahaan pengembang dan distribusi game, Valve Corporation

Nama Gabe Newell terdengar tidak sepopuler nama Bill Gates atau Mark Zuckerberg, namun ia merupakan orang terkaya dalam industri video game dan menduduki peringkat 97 dari 400 orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$5,5 miliar (per 31/1/2018).

Newell menghasilkan miliaran dolar dari teknologi dan industri video game. Karirnya dimulai sebagai salah satu pencipta asli sistem operasi Windows di Microsoft, dia bahkan mengikuti langkah Bill Gates yang keluar dari Harvard untuk bekerja dalam bidang komputasi.

Drop out dari Harvard

Gabe Newell, Sang Pelopor Revolusi Distribusi Video Game

Gabe Logan Newell lahir pada 3 November 1962 di Seattle, Washington. Newell sempat menempuh pendidikan di Harvard University di awal tahun 1980an, namun ia keluar sebelum lulus dan bekerja di Microsoft atas ajakan kepala pemasaran saat itu, Steve Ballmer.

Di Microsoft, Gabe Newell belajar tentang bisnis dari pendirinya, Bill Gates. Gabe terdaftar sebagai karyawan ke-271 di Microsoft, dan dia berbagi hal yang sama dengan Bill Gates, karena keduanya sama-sama keluar dari Harvard.

Gabe menghabiskan 13 tahun bekerja untuk Microsoft. Karenanya, saat ini dia menjadi "Microsoft Millionaire", sebuah istilah yang digunakan untuk seseorang yang menghasilkan lebih dari satu juta dolar saat bekerja di Microsoft, Di Microsoft, ia ikut ambil bagian dalam pengembangan tiga versi awal sistem operasi Windows.

Selama bekerja di Microsoft, Newell dan rekannya Mike Harrington, terkesan dengan video game yang diluncurkan pada pertengahan tahun 1990an seperti Doom and Quake. Gabe juga terinspirasi oleh Michael Abrash, mantan pegawai Microsoft yang pindah ke id Software untuk mengembangkan video game Quake.

Dengan keyakinan bahwa video game akan menjadi masa depan hiburan, dan tertarik untuk memiliki studio pengembangan video game sendiri, Newell dan Harrington, keluar dari Microsoft dan mendirikan Valve dengan uang yang mereka kumpulkan selama bekerja di Microsoft pada tahun 1996.

Awal Karir

Gabe Newell, Sang Pelopor Revolusi Distribusi Video Game

Valve awalnya menjadi perusahaan pengembang video game seperti ‘Half-Life’, yang menjadi awal kesuksesan video game ber-genre first-person shooter (FPS). Selanjutnya, Gabe mengembangkan Half-Life 2 yang menjadi sekuel seri pertama game tersebut.

Saat masa produksi Half-Life 2, ia mengembangkan proyek Steam, sebuah proyek yang akhirnya menjadi salah satu platform distribusi video game digital terbesar di dunia.

Di awal proyek Steam pada 2002, banyak pihak yang menganggap remeh proyek ini dengan mengatakan bahwa "Steam tidak akan berhasil". Bahkan, tak sedikit yang menertawakan dan menganggap menjual video game secara online adalah konsep yang sama sekali asing. Meskipun banyak menerima pandangan negatif, Gabe tetap percaya pada visinya bahwa Steam adalah masa depan platform gaming.

Pada tahun 2007 Gabe pernah mengeksperesikan kekecewaannya terhadap video game konsol dan keharusan untuk menjual video game yang diproduksinya dalam versi konsol karena dianggap menyia-nyiakan waktu dan mengacaukan banyak proses.

Bahkan, Gabe juga mencemooh layanan "Xbox live" milik Microsoft dengan menyebutnya sebagai hal yang sangat kacau. Gabe juga pernah mengkritisi Windows 8 dan mengatakan bahwa sistem operasi ini mengacaukan sifat dasar dari PC gaming.

Steam

Gabe Newell, Sang Pelopor Revolusi Distribusi Video Game

Hasil kerja keras Gabe dalam mengembangkan Steam membuat banyak orang yang dulu mencemooh terpaksa menjilat ludah sendiri. Di bulan Januari 2018 tercatat pengguna Steam yang online bersamaan mencapai 18,5 juta pengguna pada puncaknya, dengan jumlah pengguna mencapai 125 juta.

Saat ini, Steam tidak hanya mendistribusikan video game buatan Valve saja. Sejumlah pengembang video game lain juga turut didistribusikan pada platform Steam. Setiap pengguna yang membeli video game, Steam mendapatkan 30% dari penjualannya.

Pada Desember 2010, Forbes memasukkan Gabe pada daftar tokoh yang harus diketahui (“A Name Need to Know”) karena kerjasama Steam denmgan dengan banyak pengembang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper