Bisnis.com, LAS VEGAS – Diselenggarakannya pameran The Consumer Electronics Show (CES) 2018 setiap tahun menjadi ajang kompetisi tiap negara dunia untuk berinovasi menghasilkan produk teknologi konsumen yang dapat mempermudah hidup manusia.
Dalam laporan terbarunya, penyelenggara CES, Asosiasi Teknologi Konsumen atau The Consumer Technology Association (CTA) merampungkan 13 negara yang dinilai paling inovatif, yang produk inovasinya dinilai selama CES 2018.
Ketigabelas negara itu yaitu :
- Finlandia
- Inggris
- Australia
- Swedia
- Amerika Serikat
- Singapura
- Belanda
- Kanada
- Portugal
- Republik Ceko
- Austria
- Denmark
- Selandia Baru
Dalam laporannya, CTA menyebut pemerintah negara-negara tersebut memang memiliki kebijakan yang mampu mendorong terciptanya inovasi. President and CEO CTA Gary Shapiro mengungkapkan kebijakan yang akomodatif dapat membuat produk inovasi berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
“Melalui penilaian inovasi ini, kami ingin mengevaluasi negara mana saja yang memiliki kebijakan terbaik yang membuka peluang bagi inovator untuk berkreasi. Negara-negara ini konsisten menciptakan dan menghasilkan teknologi baru,” ujar Gary di Las Vegas, Selasa (9/1).
Pada penilaian tersebut, CTA menghimpun analisis dari 38 negara dan menyusun 13 di antaranya yang terbaik. Beberapa faktor yang dinilai misalnya apakah pemerintah suatu negara membuka peluang bagi model bisnis dan teknologi yang disruptif seperti kendaraan self-driving, sistem perpajakan yang ramah, dan komitmen menjaga lingkungan.
Selain itu, CTA juga menilai isu-isu infrastruktur dasar seperti kecepatan broadband dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu inovasi.