CES 2018 : Inilah 13 Negara Paling Inovatif

Dara Aziliya
Rabu, 10 Januari 2018 | 23:14 WIB
Foto Cahaya Utara atau aurora borealis yang terlihat di langit Finlandia bagian utara pada Jumat pagi (8/9/2017) yang diunggah di akun Twitter majalah perjalanan All About Lapland. (All About Lapland)
Foto Cahaya Utara atau aurora borealis yang terlihat di langit Finlandia bagian utara pada Jumat pagi (8/9/2017) yang diunggah di akun Twitter majalah perjalanan All About Lapland. (All About Lapland)
Bagikan

Bisnis.com, LAS VEGAS – Diselenggarakannya pameran The Consumer Electronics Show (CES) 2018 setiap tahun menjadi ajang kompetisi tiap negara dunia untuk berinovasi menghasilkan produk teknologi konsumen yang dapat mempermudah hidup manusia.

Dalam laporan terbarunya, penyelenggara CES, Asosiasi Teknologi Konsumen atau The Consumer Technology Association (CTA) merampungkan 13 negara yang dinilai paling inovatif, yang produk inovasinya dinilai selama CES 2018.

Ketigabelas negara itu yaitu :

  1. Finlandia
  2. Inggris
  3. Australia
  4. Swedia
  5. Amerika Serikat
  6. Singapura
  7. Belanda
  8. Kanada
  9. Portugal
  10. Republik Ceko
  11. Austria
  12. Denmark
  13. Selandia Baru

Dalam laporannya, CTA menyebut pemerintah  negara-negara tersebut memang memiliki kebijakan yang mampu mendorong terciptanya inovasi. President and CEO CTA Gary Shapiro mengungkapkan kebijakan yang akomodatif dapat membuat produk inovasi berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

“Melalui penilaian inovasi ini, kami ingin mengevaluasi negara mana saja yang memiliki kebijakan terbaik yang membuka peluang bagi inovator untuk berkreasi. Negara-negara ini konsisten menciptakan dan menghasilkan teknologi baru,” ujar Gary di Las Vegas, Selasa (9/1).

Pada penilaian tersebut, CTA menghimpun analisis dari 38 negara dan menyusun 13 di antaranya yang terbaik. Beberapa faktor yang dinilai misalnya apakah pemerintah suatu negara membuka peluang bagi model bisnis dan teknologi yang disruptif seperti kendaraan self-driving, sistem perpajakan yang ramah, dan komitmen menjaga lingkungan.

Selain itu, CTA juga menilai isu-isu infrastruktur dasar seperti kecepatan broadband dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu inovasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper